Pedagang Tempe Menjerit, Harga Kedelai Tembus Rp 12 Ribu per Kilogram

Pedagang Tempe Menjerit, Harga Kedelai Tembus Rp 12 Ribu per Kilogram

Kacang Kedelai. --Pixabay

LUBUKLINGGAU, DISWAY.ID-Pedagang Tempe menjerit karena harga kedelai di LUBUKLINGGAU terus mengalami kenaikan. 

Dari awal harga Rp 9 ribu per kilogram, hari ini harga kedelai tembus Rp 12.700 per kilogram.

Salah satu penyuplai kacang kedelai di Kota Lubuklinggau, H Rosihin Darmo, mengatakan harga kedelai belakangan ini naik hampir setiap hari.

“Jadi setiap hari itu, naik Rp100, naik lagi Rp100 dan saat ini mencapai Rp12.700 per kilogram,” kata H Rosihin, Senin 23 Mei 2022.

Diakuinya akibat harga naik, jumlah permintaan kedelai dari pengrajin tahu dan tempe jauh menurun.  

“Biasanya 400 kg perhari. Sekarang ini paling terjual 250-300 kg per hari,” katanya.

BACA JUGA:Harga Kedelai Turun 0,71 Persen pada 18 April 2022

Harga yang terus naik ini, diakui Rosihin, banyak pengrajin tempe atau tahu yang mengeluh.

Banyak pengrajin mensiasatinya dengan mengurangi ukuran  tahu-tempe saat dijual ke pasar. Karena tidak ingin menaikan harga,” katanya, mengutip Sumeks.co, Senin 23 Mei 2022.

Dia berharap pemerintah memberikan solusi terkait kenaikan kedelai ini. Sejauh ini sepertinya belum ada solusi dari pemerintah. 

BACA JUGA:Buronan 2 Tahun di Lubuklinggau Terungkap Menyamar Joki Cucian Mobil

“Tapi saat ini memamg suplai kacang kedelai tidak ada kekurangan,” ungkapnya.

Pengrajin tahu dan tempe ini sekitar 65 orang yang aktif. Jumlah itu sudah berkurang, karena ada juga usah yang kecil-kecil tidak bisa bertahan.

“Sementara kebutuhan kedelai di Kota Lubuklinggau sekitar 180 ton per bulan,” katanya.(cj17)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: