SMPN 16 Jakarta Buka Posko Pelayanan PPDB 2022, Orang Tua Siswa Silakan Datang

SMPN 16 Jakarta Buka Posko Pelayanan PPDB 2022, Orang Tua Siswa Silakan Datang

SMPN 16 Jakarta membuka posko pelayanan PPDB Jakarta 2022.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tahapan pendaftaran PPDB untuk jenjang SMP Tahun 2022 sudah mulai berjalan sejak Senin,23 Mei 2022.

Sejumlah SMP Negeri sudah mempersiapkan untuk tahapan tersebut, salah satunya adalah SMP Negeri 16 Jakarta.

Terletak di Jalan Palmerah Barat nomor 59 RT. 2, RW. 5, Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, SMPN 16 Jakarta sudah mempersiapkan posko untuk para orang tua calon siswa baru.

BACA JUGA:Kapolda Metro Jaya Ungkap Alasan Lantik 8 Polwan Jadi Kapolsek

Posisi posko SMPN 16 Jakarta berada di sebelah ruang Tata Usaha sekolah, tepatnya di ruangan terbuka, dekat dengan tangga.

Ketua panitia PPDB SMPN 16 Jakarta, Budiono, mengatakan sejak tahapan awal dibuka yaitu prapendaftaran, banyak orang tua siswa yang berdatangan.

Orang tua siswa yang datang berasal dari SMPN 16 Jakarta itu sendiri dan orang tua dari SD yang ingin mendaftarkan anaknya ke SMPN 16 Jakarta.

Nantinya, orang tua yang datang akan langsung diarahkan ke posko SMPN 16 Jakarta dan akan dilayani di posko tersebut.

"Kami arahin ke posko langsung karenakan ada orang tua yang belum paham PPDB ya kita melayani masyarakat misalkan cara atau metodenya pendaftarannya," kata Budiono yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 16 Jakarta, Selasa 24 Mei 2022.

BACA JUGA:Ini Dia Nama 28 Kapolsek Baru yang Dilantik Langsung Kapolda Metro Jaya

Orang tua siswa banyak yang datang ke SMPN 16 Jakarta untuk menanyakan terkait zonasi dan inklusi atau anak yang berkebutuhan khusus.

Tapi Budiono menjelaskan bahwa masalah zonasi sudah disosialisasikan ke RT sekitar sekolah atau bisa disebut RT Rank 1.

"Kemarin banyak orang tua yang bertanya terkait wilayahnya tidak terdata tapi kita sudah kasih pengertian kepada mereka bahwa wilayah yang sudah ditentukan itu rank satu," jelasnya kepada Disway.id.

Sedangkan untuk inklusi, Budiono mengatakan bahwa setiap sekolah memiliki jatah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: