Sindir Training Center, Fakhri Husaini: Mungkin Presiden Sedang Sibuk Memikirkan Masalah Bangsa

Sindir Training Center, Fakhri Husaini: Mungkin Presiden Sedang Sibuk Memikirkan Masalah Bangsa

Fakhri Husaini mengingat 4 tahun lalu, tepatnya 4 Oktober 2018 ketika Timnas U16 diterima Presiden Jokowi. -Instagram/@coachfakhri-Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Sea Games 2021 Vietnam berakhir. Timnas Indonesia hanya mampu membawa pulang medali perunggu.  

Tentu saja ini di luar ekspektasi pecinta sepakbola di tanah air. Padahal jika melihat dari perjalanan timnas sebelum berlaga di Sea Games tersebut, PSSI selalu memfasilitasi kebutuhan Timnas Indonesia U-23. 

Salah satunya training camp di luar negeri salah satunya Korea Selatan. Kabarnya, penempatan Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan di negeri Ginseng itu pun atas keinginan dari juru taktik Shin Tae-yong.

BACA JUGA:Shin Tae-yong ‘Ditawari’ 2 Medali

Menyinggung training camp, mantan pelatih nasional Fakhri Husaini pernah menyingguh hal ini. Tak tanggung-tanggung permintaan ini disampaikan mantan kapten Timas Indonesia era 90-an di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Mengenai fasilitas Training Center untuk tim nasional, Fakhri masing mengingat bahwa 4 tahun lalu, tepatnya 4 Oktober 2018 ketika Timnas U16 diterima Presiden Jokowi. 

“Saat itu presiden menanyakan kepada saya, Apa lagi yang bisa kami bantu, coach? Saya menjawab, tolong bapak buatkan fasilitas training center untuk Timnas Usia Muda di 5 pulau besar,” ujar Fakhri yang dalam postingannnya di Instagram.

Lima lokasi Training Center itu berada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua.

BACA JUGA:Revans Shin Tae-yong Kontra Mano Polking  

“Saya melanjutkan, jika pemerintah kesulitan karena usulan saya mungkin dianggap terlalu banyak cukup bapak (Presiden Jokowi) buatkan 3 fasilitas training center saja,” sambung Fakhri. 

Tiga Training Center itu berada di wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur. 

“Alhamdulillah, usulan saya didengar oleh Presiden dan Menpora yang pada saat itu Bapak Imam Nahrawi. Dicatat pula oleh Mensekneg Bapak Pratikno, tapi sampai sekarang belum juga dibangun,” timpalnya.

Lantas, pelatih kawakan yang malang melintah di persepakbolaan tanah air itu pun tetap berpikir positif atas permintaannya yang belum tereaisasi sampai sekarang.

BACA JUGA:Misteri SEA Games: Dari Suwardi Arland hingga Shin Tae-yong 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: