K. Shanmugam Sebut Banyak Orang RI Bela Singapura Terkait Kasus UAS, Abu Janda: Lebih Banyak Orang Waras

K. Shanmugam Sebut Banyak Orang RI Bela Singapura Terkait Kasus UAS, Abu Janda: Lebih Banyak Orang Waras

Permadi Arya Alias Abu Janda Sebut Harus Lebih Banyak Orang Waras di Indonesia-@permadiaktivis2-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Singapura, K. Shanmugam merasa bersyukur melihat ada lebih banyak rakyat Indonesia yang mendukung Singapura terkait kasus Ustaz Abdul Somad (UAS).

Ia menyebut orang Indonesia lebih condong mendukung Singapura atas kasus penolakan UAS ke Singapura.

Selain itu, Shanmugam menilai sikap dari pemerintah Indonesia sudah tepat dalam merespons kasus tersebut.

BACA JUGA:Pendukung UAS Diduga Ancam Serang Singapura, Abu Janda: Sangking Pengen Masuk Surga!

BACA JUGA:Renggut Keperjakaan Pelajar SMK Sampai Depresi, Janda Ini Ngakunya Bukan PSK

"Sikap Indonesia sudah sangat tepat. Indonesia menerima masalah ini sebagai hak mutlak Singapura untuk menerima siapa saja yang boleh masuk ke Singapura," ujar K. Shanmugam, Selasa 24 Mei 2022.

"Ini seperti Indonesia memutuskan siapa saja yang boleh masuk ke Indonesia," sambungnya.

Melihat pernyataan itu, pegiat media sosial Permadi Arya atau yang lebih dikenal sebagai Abu Janda menyampaikan pendapatnya.

Abu Janda sangat setuju dengan pernyataan Mendagri Singapura itu, karena menurutnya di Indonesia sendiri lebih banyak orang yang masih waras.

BACA JUGA:Abu Janda Ngomong Pakai Bahasa Asing, Katanya: Biar Kadrun Kejang-kejang!

BACA JUGA:Abu Janda Sindir Ahmad Dhani: Maaf, Mas Dhani Kontribusinya untuk Negara dan Bangsa Apa, Gak Ada Kan?

Ia menyebut saat ini banyak orang yang masih waras mencoba bersuara demi menjaga keutuhan NKRI dan menjauhkan kaum ekstrimis.

"Sama-sama mr. @kshanmugam_ sebenarnya lebih banyak orang Indonesia waras daripada orang g**a dalam hal ini," tulis Abu Janda di akun Instagram pribadinya (@permadiaktivis2), Rabu 25 Mei 2022.

"Inilah mengapa kami (yang waras) bertindak menyuarakan pendapat kami agar nama baik bangsa kita tidak tercoreng oleh perilaku beberapa ekstremis keji," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: