Hebat! Talenta Muda Indonesia Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2022, Siapa Saja?

Hebat! Talenta Muda Indonesia Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2022, Siapa Saja?

Daftar Anak Muda Indonesia yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2022-ilustrasi-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Sejumlah anak muda dari Indonesia masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2022. 

Ya, ini bukan kali pertama talenta dari Indonesia masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia.

Forbes mengumumkan 30 orang dan 10 kategori. 

Diantaranya Seni (Seni & Gaya, Makanan & Minuman); Hiburan & Olahraga; Keuangan & Modal Ventura; Media, Pemasaran & Periklanan; Ritel & E-niaga; Teknologi Perusahaan; Industri, Manufaktur & Energi; Kesehatan & Ilmu Pengetahuan; Dampak Sosial dan Teknologi Konsumen.

Pada kategori Retail & Ecommerce ada Debeasinta Budiman dan Garret Koeswandi, berumur masing-masing 28 dan 25 tahun sebagai Cofounder Aplikasi Super.

Keduanya masuk dalam 10 kategori unggulan dalam Forbes 30 Under 30 Asia. 

Bersanding dengan beberapa unggulan lainnya dari China, Jepang, India, Australia, hingga Filipina.

BACA JUGA:Syarat Produsen Boleh Ekspor CPO, Penuhi Dulu Kewajiban Ini...

Adapun kriteria penerima penghargaan yang masuk dalam daftar tersebut meliputi demonstrasi kepemimpinan mereka, bagaimana mereka mewujudkan semangat kewirausahaan yang identik dengan Forbes, dan potensi kesuksesan mereka di industri mereka.

Faktor lain seperti inovasi, gangguan – serta ukuran dan pertumbuhan usaha mereka dalam beberapa kategori – berperan dalam membuat keputusan akhir.

Editor Forbers 30 Under 30 Asia Rana Wehbe watson mengungkap yang masuk dalam daftar ini memiliki peran penting dalam bangkit dari kondisi pandemi.

"Pengusaha dan inovator dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia tahun ini bekerja untuk menghubungkan kembali Asia, setelah gangguan dan isolasi pandemi Covid-19,” katanya mengutip keterangannya, Jumat 27 Mei 2022.

Menurut Rana, para peserta yang masuk daftar ini juga memiliki langkah inovatif masing-masing. Sehingga mampu berperan penting khususnya di Asia.

"Dari cara-cara inovatif dalam memberikan layanan e-commerce dan pembelajaran online hingga menjelajah ke ruang Web3, mereka memberikan gambaran sekilas tentang seperti apa masa depan kawasan itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: