Ramzan Kadyrov Beri Pesan Mengerikan: Ukraina Beres, Saya Kini Tertarik dengan Polandia!

Ramzan Kadyrov Beri Pesan Mengerikan: Ukraina Beres, Saya Kini Tertarik dengan Polandia!

Ramzan Kadyrov beri ancaman ledakan Negara Barat-Istimewa-@ramzan_kadyrov

JAKARTA, DISWAY.ID - Ramzan Kadyrov menyatakan, bahwa misi utama di Ukraina telah selesai. Setelah itu, ia berencana menyasar Polandia sebagai target berikutnya.

"Ukraina sudah beres, saya kini tertarik dengan Polandia. Jika perintah diberikan setelah Ukraina, kami akan menunjukkan kepada anda, apa yang anda perbuat dalam enam detik," kata Kadyrov dalam video yang dirilis di Telegram seperti dikutip dari Kantor Berita Rusia, Tass, Rabu 1 Juni 2022.

"Anda lebih baik mengambil senjata Anda dan menarik tentara bayaran Anda dan meminta maaf kepada duta besar kami secara resmi," sambung Kadyrov. 

BACA JUGA:Penyitaan Aset Rusia Gagal, Turki: Jangan Ajak Kami Musuhi Rusia

Sebagai informasi, Kadyrov adalah Pemimpin Chechen dan merupakan salah satu sekutu Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin

Ia diketahui mengerahkan pasukan Chechen dalam perang di Ukraina.

Kadyrov juga kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial terkait perang Rusia-Ukraina.

Baru-baru ini, Kadyrov mengklaim Rusia berhasil menguasai Severodonetsk.

"Severodonetsk berada dalam kendali kami. Kota itu telah dibebaskan. Masyarakat dapat beristirahat. Mereka tak lagi berada dalam bahaya sejak saat ini," tulis Kadyrov dalam Telegram.

BACA JUGA:Hubungan Tiongkok-Taiwan Kian Panas, Isi Pemberitaan Jerusalem Post Minta Dihapus

Ada apa dengan Polandia, hingga menjadi target Rusia selanjutnya?

Polandia merupakan tempat kelahirannya serikat perdagangan Solidaritas yang memainkan peran besar dalam mengakhiri komunisme di Eropa timur. Karena itu sudah lama hubungan Polandia dan Rusia merenggang.

Sejak Moskow menggelar invasi ke Ukraina, Warsawa memposisikan dirinya sebagai sekutu Kiev yang paling gigih. 

Polandia mengadvokasi sanksi-sanksi terhadap Rusia dan vokal mendukung Ukraina untuk bergabung ke Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: