Swiss Cabut Larangan Balap di Sirkuit, MotoGP dan Formula1 Bisa Hadir Kembali

Swiss Cabut Larangan Balap di Sirkuit, MotoGP dan Formula1 Bisa Hadir Kembali

Pemerintah Swiss cabut larangan balap di sirkuit-the RC racer-

SWISS, DISWAY.ID-- Pemerintah Swiss telah memutuskan untuk mencabut larangan balap sirkuit yang telah ada di negara tersebut sejak 1957.

Dengan kebijakan itu, tidak menutup kemungkinan balapan mobil atau motor dunia akan hadir kembali di Swiss.

Seperti dilansir Disway.id dari laman Speedweek, larangan balapan di sirkuit yang ada di Swiss ini terjadi pada tanggal 11 Juni 1955 silam saat ajang balap ketangguhan yang bertajuk 24 Hours of Le Mans.

BACA JUGA:Beredar Kabar WNA Dibuatkan e-KTP Untuk Pemilu 2024, Kemendagri Beri Penjelasan

Pada balapan saat itu terjadi kecelakaan yang mengakibatkan sekitar 84 orang tewas ketika sebuah mobil balap terlempar ke arah tribun penonton.

Hingga saat ini pun kecelakaan itu masih dianggap sebagai malapetaka terburuk di dunia motorsport.

Sekarang Pemerintah Swiss akhirnya mencabut larangan sirkuit sebagai bagian dari revisi undang-undang lalu lintas jalan. 

"Tentu saja, sebagai penggemar motorsport, Anda senang bahwa diskriminasi yang tidak masuk akal ini akhirnya dicabut. Tidak ada yang berubah. Swiss memiliki pusat keselamatan jalan tetapi tidak ada sirkuit yang cocok untuk balapan," ujar Simonetta Somaruga, selaku Menteri Transportasi Swiss.

BACA JUGA:Anak Telanjangi Ibu Kandung di Dompu, Berujung Tewas Ditikam Sang Kakak

Nah dengan dicabutnya larangan balapan di sirkuit, tentunya ajang balap dunia seperti MotoGP, Formula 1, WSBK dan lain-lain bisa kembali ke negara yang memiliki keindahan alam tersebut.

Terakhir kali balapan yang digelar di sana salah satunya ada di Sirkuit Bremgarten yang memiliki panjang 7.28 km (4.524 mil) di Bern, Swiss.

Pada sirkuit tersebut menjadi tuan rumah Grand Prix Swiss dari tahun 1933 sampai 1954 (jadi bagian kalender Formula Satu di 1947 sampai 1954) dan Grand Prix Sepeda Motor Swiss.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: