Hari Ketujuh Pencarian Emmeril Putra Sulung Ridwan Kamil, Ini Penjelasan Kemenlu

Hari Ketujuh Pencarian Emmeril Putra Sulung Ridwan Kamil, Ini Penjelasan Kemenlu

Ridwan Kamil ditemani Duta Besar Muliaman Hadad, dikunjungi oleh Walikota Kota Bern, Alan Van Graffenried yang menyampaikan simpati yang mendalam kepada kedua orang tua Eril.-Pemprov Jabar -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.IDPencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Swiss memasuki hari ketujuh

Berbagai macam upaya terus dilakukan oleh KBRI Bern yang terus berkoordinasi dengan otoritas Swiss. Hasilnya?

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, pihak keluarga Ridwan Kamil juga ikut membantu proses pencarian dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare.

BACA JUGA:Adik Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Terbaru Soal Kondisi Emmeril di Swiss: Mohon Doanya

Rute yang ditempuh oleh orang tua Emmeril-sapaan akrab Emmeril Kahn Mumtadz tersebut termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia.

“Hari ini sudah masuk hari ketujuh pencarian, dan belum bisa ditemukan,” jelas Judha Nugraha, Kamis 2 Juni 2022.

Koordinasi Pemerintah Swiss untuk membantu menemukan Eril juga telah ditegaskan oleh Kepala Polisi Maritim, Polisi Kanton Bern, serta Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss Beatrice Schaer yang menemui orang tua Eril yaitu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia.

Pertemuan kedua orang tua Eril dan otoritas Swiss tersebut berlangsung pada Selasa 31 Mei dan Rabu 1 Juni waktu setempat.

BACA JUGA:Adik Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Terbaru Soal Kondisi Emmeril di Swiss: Mohon Doanya

Sampai hari ini terus diintensifkan pencarian dengan berbagai macam metode, baik itu melalui darat, perahu, maupun drone. “Memang hingga saat ini belum bisa ditemukan,” ujar Judha

Eril dilaporkan hilang terseret arus ketika berenang di Sungai Aare pada 26 Mei 2022, bersama dengan adik dan temannya yang terlebih dahulu bisa naik ke permukaan.

Pemuda berusia 22 tahun itu berada di Swiss bersama keluarga mencari kampus tujuan untuk melanjutkan pendidikan S2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: