Sungai Matekan Meluap, Probolinggo Dibayangi Bencana Banjir

Sungai Matekan Meluap, Probolinggo Dibayangi Bencana Banjir

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit sungai Matekan meluap, warga Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dibayangi bencana banjir. -BPBD Kabupaten Probolinggo-Disway.id

PROBOLINGGO, DISWAY.ID – Hujan dengan intensitas ringan masih berpeluang terjadi pada tiga kecamatan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. 

Sebelumnya beberapa desa di kecamatan tersebut terdampak banjir. Meski  BPBD setempat melaporkan genangan air berangsur surut.

Tiga kecamatan yang teridentifikasi masih berpeluang hujan yaitu di Kecamatan Krejengan, Kraksaan dan Besuk. 

BACA JUGA:4 Wilayah di Utara Jakarta Ini Terancam Banjir Rob, Tinggi Gelombang Air Laut Bisa Capai 2,5 Meter Hari Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat 5 desa terdampak dan terus dibayangi kekhawatiran bajir yakni Desa Sokaan dan Gebangan (Kecamatan Krejengan), Desa Rangkang dan Kranjan (Kraksaan) dan Desa Matekan (Besuk). 

Meskipun berpeluang hujan dengan intensitas ringan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siap siaga terhadap potensi banjir susulan.

Kajian inaRISK menunjukkan kecamatan terdampak banjir itu merupakan wilayah dengan potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Teridentifikasi sebanyak 21 kecamatan di Probolinggo dengan potensi bahaya dengan kategori tersebut. 

BACA JUGA:44 Tewas, 56 Hilang Setelah Tanah Longsor dan Banjir Menghantam Brazil

Diketahui sebelumnya, banjir pada tiga kecamatan yang terjadi pada Rabu pagi 1 Juni 2022 pukul 06.00 WIB berlangsung setelah hujan ringan hingga lebat yang memicu debit air Sungai Matekan meluap.

Sebanyak 276 KK yang tersebar di tiga kecamatan itu terdampak banjir. Rumah sejumlah keluarga tersebut terendam namun tidak ada laporan kerusakan.

BPBD Kabupaten Probolinggo melaporkan tidak ada warganya yang menjadi korban atau mengungsi. 

Merespons peristiwa itu BPBD bersama unsur terkait melakukan patrol di wilayah terdampak. Petugas BPBD yang dibantu TNI, Polri dan aparat desa melakukan kaji cepat kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: