Rapor Pendidikan Kemendikbud, Jadi Data Utama Hasil Belajar Kompetensi dan Karakter Siswa

Rapor Pendidikan Kemendikbud, Jadi Data Utama Hasil Belajar Kompetensi dan Karakter Siswa

Rapor Pendidikan Kemendikbud--

JAKARTA, DISWAY.ID-Rapor Pendidikan menjadi salah satu program yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rapor pendidikan tujuannya untuk mengukur keberhasilan pendidikan di Indonesia.  Melalui program ini diharapkan bisa mendorong kualitas belajar semakin baik.

“Rapor pendidikan merupakan cara Kemendikbudristek untuk mendorong terjadinya pergeseran paradigma dalam evaluasi belajar ke arah kualitas proses dan hasil belajar,” ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional Kemendikbudristek Anindito Aditomo kepada wartawan, Minggu 17 April 2022.

Lebih lanjut, Anindito mengatakan, data utama dalam rapor pendidikan adalah hasil belajar yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, serta karakter peserta didik. 

BACA JUGA:Mendikbud Nadiem: Kurikulum Merdeka Simpel, Tidak Ada Hubungan dengan Sarpras

“Yang diperlukan oleh semua peserta didik adalah kemampuan dalam memahami bacaan, penyelesaian masalah untuk matematika sederhana, dan karakter yang ada di dalam profil Pelajar Pancasila,” imbuhnya.

Kompenen lainnya yang diukur dalam rapor pendidikan adalah iklim pembelajaran di sekolah, dimensi keamanan, dan dimensi kebinekaan. 

“Jadi, apakah peserta didik merasa bahwa gurunya peduli dan memperhatikan proses pembelajaran mereka, apakah peserta didik merasa aman di sekolah, merasa diterima walaupun identitas budayanya bervariasi, itu menjadi hal penting,” jelasnya.

BACA JUGA:Mengenal Metode dan Penerapan Kurikulum Merdeka

Selain itu, ada banyak kelompok indikator lainnya dalam pembelajaran seperti terkait aktivitas belajar, pengelolaan sekolah, dan kompetensi guru. 

Melalui rapor pendidikan ini diharapkan bisa menjadi dasar dalam mengembangkan pembelajaran siswa.

“Rapor pendidikan ini adalah data yang sangat kaya. Jadi kepala sekolah dan kepala dinas betul-betul bisa mendapatkan potret yang sangat komprehensif tentang kondisi pendidikan di sekolah atau daerahnya,” ucap Anindito.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-19. Kali ini dia memperkenalkan adanya rapor pendidikan Indonesia.

Rapor ini merupakan kelanjutan dari adanya Asesmen Nasional (AN). Kemendikbudristek diharapkan tidak berhenti pada pendataan saja. Tetapi dilanjutkan program perbaikan kualitas yang nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: