Kapal Tanker Alami Kecelakaan di Perairan Hong Kong, 5 ABK Indonesia Alami Luka Bakar

Kapal Tanker Alami Kecelakaan di Perairan Hong Kong, 5 ABK Indonesia Alami Luka Bakar

Kapal Tanker Terbakar di Hong kong---South China Morning Post

HONG KONG, DISWAY.ID - Terjadi kecelakaan kapal tanker di perairan Hong Kong yang pada Sabtu, 16 April 2022.

Akibat insiden tersebut, tercatat ada lima anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang menjadi korbannya.

Keseluruhan ABK asal Indonesia itu dinyatakan selamat, tetapi memang mengalami beberapa luka bakar.

Melansir dari laman PMJ News, kelima ABK itu mengalami luka bakar yang bervariasi dari ringan sampai berat.

BACA JUGA:Gempar Seorang Suami di Lahat Tikam Istri Hingga Meninggal Dunia

BACA JUGA:Pertamina Siagakan Pengisian BBM Jelang Mudik Lebaran 2022, Ini Layanan yang Disiapkan

Kecelakaan itu bermula saat kapal tanker Chuang Yi alami ledakan sehingga menimbulkan kebakaran.

Kebakaran tersebut terjadi di perairan 300 kilometer timur Hong Kong.

"Merespon kondisi tersebut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong telah berkoordinasi dengan otoritas keselamatan maritim Hong Kong (The Hong Kong Maritime Rescue Coordination Center) dan mendapat informasi bahwa terdapat lima kru kapal berkewarganegaraan Indonesia," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

Melansir dari laman NYPost, sebuah kapal tanker minyak diguncang oleh ledakan di lepas pantai Hong Kong pada hari Sabtu, menyebabkan setidaknya satu awak tewas dan tujuh lainnya terluka, kata pihak berwenang.

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Personil Grup Band Debu, Mobil Ringsek Menabrak Truk

BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran 2022, Mulai Tanggal Segini 4 Rute Pengalihan Arus Sistem Satu Arah Mulai Dibuka

Kapal sepanjang 393 kaki itu tidak lagi memiliki kekuatan, seorang juru bicara pemerintah menambahkan.

“Chuang Yi” yang terdaftar di Panama, sebuah kapal tanker berusia 22 tahun, berada sekitar 185 mil di sebelah timur kota ketika ledakan itu terjadi, South China Morning Post melaporkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: