Paul Pogba Lontarkan Komentar Kontroversi, MU Didesak Depak Sang Pemain

Paul Pogba Lontarkan Komentar Kontroversi, MU Didesak Depak Sang Pemain

Liga Inggris memberi kesempatan kepada pesepak bola muslim untuk berbuka.--Instagram/@paulpogba

JAKARTA, DISWAY.ID – Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba baru-baru ini komentarnya memantik kontroversi.

Paul Pogba menyebut jika setengah dekade terakhirnya di Manchester United belum membuatnya puas.

Pemain berkebangsaan Prancis itu berharap mampu memenangkan gelar dari klub tempat dia bermain.

BACA JUGA:KPK Ingatkan ASN Jangan Terlibat Gratifikasi, Apapun Bentuknya

Paul Pogba tampak tampil konsisten pada periode keduanya di MU. Dalam 226  iatelah mencetak 39 gol dan memberikan 49 assist.

Namun menyikapi hal itu, mantan presenter Sky Sports, Richard Keys meyakini agar MU harus mendepak Paul Pogba, usai melontarkan komentar kontroversi itu.

"Saya tidak percaya saya membaca ini. Paul Pogba menganggap dia menyia-nyiakan lima tahun kariernya di United. Betulkah? Saya ingin tahu bagaimana perasaan (Jose) Mourinho/(Ole Gunnar) Solskjaer/(Ralf) Rangnick membaca itu? Dan penonton yang membayar United? Menakjubkan. Saya akan membiarkan dia pergi sekarang." Tulis akun @richardajkeys.

BACA JUGA:Menparekraf Nilai Belanja Produk Lokal Lampaui Rp 214 T Jadi Bukti Ekonomi Kreatif Mulai Bangkit

Kabar terbaru, Paris Saint-Germain dianggap sebagai klub yang terdepan untuk mendapatkannya, meski sejumlah klub besar lainnya juga tertarik padanya.

Dalam komentar terbarunya, Pogba mengungkapkan dirinya mengalami Depresi setelah berselisih dengan Jose Mourinho selama menjabat sebagai manajer Manchester United.

"Saya telah mengalami depresi berkali-kali dalam karier saya, tetapi saya tidak pernah membicarakannya," katanya, dikutip dari RRI.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Jalan Provinsi di Lampung Timur Tergenang Banjir

"Kadang-kadang, Anda tidak tahu saya depresi, saya hanya ingin mengisolasi diri, sendirian, dan ini adalah tanda-tanda yang tidak menipu." Sambungnya.

Ia mengaku mengalami depresi saat MU di bawah kepelatihan Jose Mourinho.

"Secara pribadi, itu dimulai ketika saya bersama Jose Mourinho di Manchester. Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan, bertanya-tanya apakah anda bersalah, karena Anda tidak pernah mengalami saat-saat seperti ini dalam hidup Anda," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: