Akibat Lockdown, Harga Mie Instan Jadi Rp 900 Ribu per Kardus

Akibat Lockdown, Harga Mie Instan Jadi Rp 900 Ribu per Kardus

Ilustrasi/Kota Shanghai--Pixabay

SHANGHAI, DISWAY.ID-SHANGHAI menjadi kota yang sunyi dengan keheningan, kecuali suara robot anjing dan drone yang menyiarkan perintah untuk tes Covid dan tetap berada di dalam.

Pekerja dengan pakaian hazmat–dijuluki “Big Whites”–melakukan pengujian di dalam kompleks perumahan. 

Setiap beberapa hari penduduk mengantre untuk tes usap. Dampak lockdown tersebut mengakibatkan krisis makanan, harga kebutuhan pokok pun naik drastis. 

BACA JUGA:Catat! Pemudik Maksimal 30 Menit di Rest Area Tol

Penduduk pun terpaksa barter atau membayar lebih mahal untuk makanan. 

Penduduk bermarga Ma bahkan harus membayar 400 Yuan atau setara dengan Rp 900 ribu untuk sekardus mie instan dan soda. 

“Saya hanya mencobanya untuk persediaan,” katanya. “Saya tidak yakin berapa lama ini akan berlanjut."

BACA JUGA:Mudik Gratis Kemenhub Dibuka Mulai 18-24 April 2022, Buruan Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya

Pemerintah pun mengintruksikan warga untuk menimbun makanan selama empat hari. 

Melansir AFP, seorang warga bernama Frank Tsai yang tinggal di apartemen di Puxi, bagian barat Sanghai mengatakan, tujuh hari setelah intruksi pihak berwenang,persediaan makanannya mulai menipis.

 “Saya memikirkan makanan saya dan asupan makanan saya lebih dari yang pernah saya miliki dalam hidup,” kata Tsai.

BACA JUGA:Warga Shanghai Mulai Beraktivitas Normal Rabu, Lockdown Dicabut dengan Target Nol Covid

Sebagian besar dari 25 juta penduduk Shanghai berada di bawah perintah lockdown atau tetap tinggal di rumah.

Penduduk dilaporkan marah karena kekurangan makanan serta takut dinyatakan positif Covid yang akan menempatkan mereka di pusat karantina raksasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: