Atikoh Ganjar Pranowo Contoh Cyclist Perempuan Tangguh

Atikoh Ganjar Pranowo Contoh Cyclist Perempuan Tangguh

--

MEMPERINGATI Hari Kartini, nama Siti Atikoh Ganjar Pranowo rasanya layak diperbincangkan. Setidaknya dari sisi hobi bersepedanya.

Banyak yang menyebut, istri dari Ganjar Pranowo itu layak menjadi contoh bagaimana cyclist perempuan seharusnya.

Atikoh bisa disebut cyclist perempuan yang tangguh. Di usianya yang menginjak 51 tahun, perempuan ini masih sanggup mengikuti event-event sepeda yang menyajikan tantangan tanjakan.

Salah satunya Bromo KOM Challenge. Event ini menyajikan rute gowes dari Surabaya menuju Pasuruan. Lalu diakhiri dengan menanjak ke Gunung Bromo via Wonokitri.

Pegiat olahraga sepeda, Azrul Ananda termasuk yang salut pada Atikoh. Ia melihat betul pengorbanan dan kejujuran Atikoh ketika mengikuti Bromo KOM edisi 2020.

Saat itu, Atikoh berusaha sekuat mungkin menuntaskan tantangan itu meskipun melewati cut of time. Tanpa harus lewat cara-cara curang. Meskipun statusnya sebagai istri gubernur.

"Bu Atikoh ini memang patut dicontoh. Tidak mau didorong, tekadnya ingin finish sangat kuat. Akhirnya berhasil finis meskipun cut of time-nya lebih dari empat menit," ungkap Azrul.

Kegigihan dan kejujuran itu yang membuat Azrul akhirnya tetap memberikan medali pada Atikoh. 

"Waktu dikasih medali awalnya tidak mau. Ini yang membuat saya salut dengan beliau," kenang Azrul. 

Dalam sebuah podcast di channel Mainsepeda, Atikoh ternyata menyebut Azrul yang menginspirasinya untuk aktif bersepeda. Bahkan, pelatih sepeda Atikoh sama dengan salah satu guru Azrul Ananda. Namanya Henry Widjaja.

Ikuti kisah Atikoh Ganjar Pranowo dan hobi bersepedanya di podcast Mainsepeda di bawah ini.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: mainsepeda.com