Jawa Tengah Buka Posko PMK, Ganjar Gerakkan Jogo Ternak dan Sebar Nomor WA Ini

Jawa Tengah Buka Posko PMK, Ganjar Gerakkan Jogo Ternak dan Sebar Nomor WA Ini

KETERANGAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan kepada awak media. --

SEMARANG, DISWAY.ID-- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka posko untuk mengamankan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Sedangkan untuk memudahkan itu, Ganjar juga menggerakkan Jogo Ternak dan menyebarkan nomor Whatsapp (WA) yang bisa dihubungi.

Ganjar mengatakan data terakhir dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) tercatat total ada 8.286.534 ekor hewan ternak nilainya setara Rp 43,749 Triliun.

BACA JUGA:Ganjar Merasa Lukisan Wajahnya Mirip Dukun, Katanya: Masak Rocker Pakai Batu Akik?

Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang positif PMK sebanyak 264 ekor.

"Ini ternak terduga suspek dari beberapa daerah kita komunikasi juga dengan Jawa Timur, kita juga lihat data di Aceh, di NTB itu ternyata tinggi tinggi dan kita posisinya di bawah 10ribu ya, ada 8 ribuan," kata Ganjar ditemui usai menyerahkan SK Gubernur tentang Pengangkatan PPPK Pemprov Jateng dan Penandatanganan Pakta Integritas PPPK Pemprov Jateng Formasi Tahun 2021 di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin 6 Juni 2022.

Laporan dari Disnakkeswan yang diterimanya pagi tadi, pengobatan terus dilakukan pada 8.246 hewan ternak yang suspek PMK.

Beberapa upaya dilakukan sebagai langkah penanganan cepat wabah PMK ini.

Salah satunya membentuk posko tersebar di seluruh daerah.

BACA JUGA:Momen Jokowi Ajak PM Australia Bersepeda ke Kebun Raya Bogor

"Ini saya minta agar diimplementasikan sampai ke tempat yang mudah dijangkau termasuk nomor wa, nomornya 082111087606, ini biar disebarkan," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menggandeng kepolisian dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antar daerah. Harapannya bisa mengontrol pergerakan dan menekan penyebaran wabah PMK.

Selanjutnya Ganjar pun membentuk gerakan Jogo Ternak. Tujuannya untuk mendampingi peternak dan hewan ternak yang terkena PMK.

"Nanti akan ada komunitas yang kita sebut sebagai bolo ternak. Agar mereka semuanya bisa mendampingi dan saya minta untuk kerjasama dengan perguruan tinggi dan komunitas bisa membantu pergerakannya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: