Elon Musk Minta Data Akun Bodong yang Diketahui Twitter, Jika Tidak ini Ancamannya

Elon Musk Minta Data Akun Bodong yang Diketahui Twitter, Jika Tidak ini Ancamannya

Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu 14 Mei 2022. Presiden tiba di Space X sekitar pukul 10.30 waktu setempat disambut langsung oleh Elon Musk selaku founder Space X.-Setpres -Disway.id

NEW YORK, DISWAY.ID - Elon Musk memperingatkan manajemen Twitter untuk segera menyerahkan data terbaru terkait pengguna akun bodong alias palsu yang selama ini beredar dan masih aktif.

Surat peringatan Elon Musk ini ditujukan kepada kepala petugas hukum Twitter, Vijaya Gadde. 

Jika permintaannya ini tidak dituruti, pria yang memiliki kekayaan 218,1 miliar USD itu tidak akan membeli saham Twitter secara penuh seperti yang dijanjikannya.

BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Bertemu Elon Musk, Isu Tambang Nikel Hingga Pabrik Baru di Indonesia Kembali Hangat  

Ya, Elon Musk akan meninggalkan tawarannya senilai US$44 miliar (S$60 miliar) untuk mengakuisisi Twitter Inc jika jaringan media sosial itu gagal memberikan data tentang spam dan akun palsu yang selama ini beredar.  

Miliarder itu pun mengulangi permintaannya berulang kali dalam suratnya. Twitter diharapkan mampu memberikan data seutuhnya tentang akun bot yang selama ini diketahui Twitter. 

Menghentikan merger dengan Twitter adalah jalan terbaik bagi Elon Musk jika perusahaan itu tidak jujur dalam berbisnis. 

Ketidakjujuran itu merupakan pelanggaran material yang jelas-jelas akan merusak citra perusahaan. Elon Musk menginginkan verifikasi data pemilik akun benar-benar absolut tidak seenakannya digunakan.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Bertemu Elon Musk di Space X, Janji November Datang ke Indonesia  

Karena Twitter tidak hanya sebatas perusahaan platform digital yang menawarkan informasi, hiburan, yang dan hal-hal yang menyangkut edukasi publik.

Ternyata permintaan Elon Musk ini berimbas terhadap saham Twitter. Hingga Senin 6 Jun 2022 turun 5,5 persen menjadi 38,13 dolar AS. 

Elon Musk menawarkan sebesar 54,20 dolar AS per saham, menunjukkan bahwa investor tidak mengharapkan kesepakatan akan ditutup pada harga yang disepakati.

Sayangnya Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari penjelasan Elon Musk tersebut.

BACA JUGA:Elon Musk Tak Sabar Bertemu Jokowi di SpaceX 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters