Tiongkok Ingatkan Australia: Jangan Ganggu Kedaulatan Kami dengan Alasan Kebebasan Navigasi

Tiongkok Ingatkan Australia: Jangan Ganggu Kedaulatan Kami dengan Alasan Kebebasan Navigasi

Sebuah pesawat pengintai P-8 Australia dicegat oleh pesawat tempur J-16 Tiongkok di atas Laut China Selatan pada bulan Mei 2022.-Airforce.gov.au-Disway.id

BEIJING, DISWAY.ID – Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok memperingatkan Australia untuk bertindak hati-hati atas tuduhan jet tempurnya mencegat salah satu pesawat mata-matanya di atas Laut China Selatan.

Ketegangan ini bermula saat Australia berargumen bahwa pengawasan Tiongkok di Laut Cina Selatan telah melanggar wilayah setelah muncul keputusan Den Haag 2016.

Sikap Tiongkok telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan sekutunya, yang menuntut kebebasan navigasi di wilayah tersebut harus dipatuhi.

BACA JUGA:Serangan Udara Rusia Masuk ke Jantung Ibu Kota Ukraina, Tank Baja Amerika Terbakar 5 Tewas

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada Senin 6 Juni mengatakan sebuah pesawat tempur J-16 milik Tiongkok mencegat sebuah pesawat pengintai P-8 akhir bulan lalu, dalam sebuah manuver berbahaya bagi keselamatan awak Angkatan Pertahanan Australia.

Sontak Tiongkok pun membalasnya dengan menegaskan tidak akan pernah membiarkan negara mana pun melanggar kedaulatan dan keamanan Tiongkok dengan dalih kebebasan navigasi.

"Tiongkok sekali lagi mendesak Australia untuk sungguh-sungguh menghormati kepentingan keamanan nasional dan kepentingan inti negara kami,” uru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian kepada wartawan, Selasa 7 Juli 2022.

“Bertindak dan berbicara dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya salah perhitungan yang mengakibatkan konsekuensi serius," timpal Zhao Lijian.

BACA JUGA:Piala Presiden 2022, Tiket Dibeli Secara Daring

Insiden itu terjadi 3 bulan setelah Australia menuduh militer Tiongkok menyorotkan laser militer yang sangat berbahaya ke salah satu pesawat pertahanan Canberra di atas perairan utara Australia, yang oleh pemerintah sebelumnya disebut sebagai tindakan intimidasi.

Sementara Zhao mengatakan bahwa militer Tiongkok selalu melakukan operasi dengan cara yang aman, standar dan profesional sesuai dengan hukum internasional.

Pekan lalu, Kanada juga menuduh pilot Tiongkok hampir menyebabkan tabrakan di udara selama pertemuan baru-baru ini di wilayah udara internasional ketika Kanada mengambil bagian dalam upaya untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

BACA JUGA:Elon Musk Minta Data Akun Bodong yang Diketahui Twitter, Jika Tidak ini Ancamannya

Kementerian pertahanan Tiongkok lalu membalasnya bahwa pilotnya mengambil langkah-langkah yang wajar, kuat, aman dan profesional dalam menanggapi perilaku provokatif oleh militer Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters