Polisi Bern: Pengunjung Sungai Aare Diharap Mudahkan Pencaraian Eril

Polisi Bern: Pengunjung Sungai Aare Diharap Mudahkan Pencaraian Eril

Sungai Aare di Swiss lokasi putra Ridwan Kamil, Eril hilang. Foto: istimewa/radartegal--

JAKARTA, DISWAY.ID - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern menyampaikan, hingga saat ini pihak kepolisian Bern, Swiss tengah intens melakukan pencarian keberadaan putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut di sungai Aare.

Dalam pernyataan resmi KBRI Bern, Rabu 7 Juni 2022 waktu setempat, Polisi Bern, Swiss, berharap intensitas pengunjung di Sungai Aare yang cenderung meningkat di musim panas diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap upaya pencarian Eril.

"Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di sungai Aare cenderung meningkat. Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian," demikian bunyi pernyataan KBRI Bern.

BACA JUGA:KBRI Bern Beri Perkembangan Terbaru Hari ke-13 Pencarian Eril, Kondisi Sungai Aare Selalu Berubah

KBRI Bern menuturkan, pada musim panas tahun 2021 jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare dapat mencapai 18 ribu orang dalam satu hari.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, juga punya harapan yang sama, saat musim panas tiba, intensitas aktivitas pengunjung sepanjang sungai Aare akan bertambah. 

"Saya berharap, peningkatan dinamika air dan manusia juga akan berkontribusi dalam proses pencarian," kata Hadad.

Swiss akan memasuki musim panas 2022 pada pertengahan Juni hingga September mendatang. Di musim ini, air sungai Aare disebut akan lebih jernih. Dengan demikian diharapkan dapat mempermudah upaya pencarian.

Sebelumnya, Eril dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aere pada Kamis (26/5) lalu. Ia disebut terseret arus sungai saat berenang bersama adik dan seorang temannya.

Hingga kini, tercatat upaya pencarian Eril memasuki hari ke-13 dan telah mencakup 30 kilometer dari area Sungai Aare.

BACA JUGA:Amerika Minta Duta Besar Rusia Khianati Negaranya

Selama menjalankan misi pencarian pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak, atau teknologi yang dianggap mampu membantu. 

Namun, alat ini tak seluruhnya diterjunkan, melainkan mempertimbangkan kondisi cuaca di sekitar sungai.

Akhir pekan lalu, Ridwan Kamil dan istrinya, Athalia Praratya, sudah merelakan dan meyakini bahwa anak sulungnya telah meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: