Amerika Serikat Diambang Resesi, Federal Reverse Ungkap Datanya

Amerika Serikat Diambang Resesi, Federal Reverse Ungkap Datanya

Ilustrasi: Bendera Amerika -Pixabay/@LAWJR-Disway.id

WASHINTON, DISWAY.ID - Federal Reverse menyampaikan potensi pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

Berdasarkan pelacak GDP The Fed, GDPNow Fed Atlanta, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua tahun ini hanya sebesar 0,9%. Adapun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama telah turun sebesar 1,5%.

GDPNow mengikuti data ekonomi secara real time dan menggunakannya untuk memproyeksikan arah ekonomi.

BACA JUGA:Parlemen Israel Baku Hantam dengan Kabinet Naftali Bennett, Ini Penyebabnya

Data pada hari Selasa 7 Juni 2022 dikombinasikan dengan rilis terbaru lainnya, menghasilkan model yang menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya 1,3% menjadi 0,9%. 

Secara rinci, pengeluaran konsumsi pribadi, ukuran pengeluaran konsumen yang berkontribusi hampir 70% dari PDB, mengalami penurunan menjadi 3,7% dari perkiraan sebelumnya 4,4%. 

Hal yang sama juga terjadi pada investasi domestik swasta bruto riil yang sekarang diperkirakan sebesar 8,3% dari sebelumnya 8,5%.

Sementara itu, ada sedikit perbaikan dari sektor perdagangan dengan menurunnya defisit hingga US$ 20 miliar menjadi US$ 87,1 miliar pada April. Tapi angka tersebut masih tergolong tinggi menurut standar historis.

BACA JUGA:Turki Bombardir Pertahanan Amerika dan Suriah

“Kita perlu melihat guncangan masa depan pada siklus bisnis. Perkiraan saya adalah ekonomi akan melambat untuk kembali ke tingkat pertumbuhan tren jangka panjang 1,8%,” tutur Joseph Brusuelas, kepala ekonom di perusahaan konsultan RSM, dilansir Disway.id dari CNBC International, Rabu 8 Juni 2022.

Sebelumnya, April lalu, Deutsche Bank memperingatkan Amerika Serikat akan mengalami resesi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cnbc internasional