424 Petugas Haji Indonesia Diberangkatkan ke Arab Saudi dengan 2 Flight Hari Ini

424 Petugas Haji Indonesia Diberangkatkan ke Arab Saudi dengan 2 Flight Hari Ini

Petugas haji 2022 diberangkatkan ke Arab Saudi.-Dokumentasi /Kemenag RI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 424 Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1443H/2022M diberangkatkan ke tanah suci pada hari ini.

Mereka terdiri atas 291 petugas dari Kemenag dan 133 orang dari Kemenkes.

Ratusan petugas Haji Indonesia tersebut diberangkat ke Arab Saudi dengan 2 flight yaitu Garuda Indonesia dan Saudia.

BACA JUGA:Sri Mulyani Ingatkan Pemerintah Daerah Tidak 'Ngendon Duit' di BPD

Sedangkan keberangkatannya, dibagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama berangkat sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengunakan 7 bus menuju bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Sisanya, sekitar 65 petugas diberangkatkan sore hari. 

Keberangkatan PPIH ini dilepas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dan sejumlah jajarannya. 

Hilman Latief mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait, di dalam negeri maupun di Arab Saudi.

BACA JUGA:Fatayat NU Sayangkan Viral Pria Nikahi Kambing Betina, Begini Investigasi Kemenag di Gresik

Sehingga, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang sinergis untuk kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.

Sesuai Undang-undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, penyelenggaraan ibadah haji bertujuan memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya meliputi sistem dan manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) yang baik dan berjalan dengan aman sesuai dengan tuntunan agama.

"Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini sangat istimewa, karena pertama kali diadakan kembali secara terbuka setelah dua tahun tidak diselenggarakan karena alasan pandemi yang melanda seluruh dunia," kata Hilman Latief di asrama haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta, Kamis 9 Juni 2022.

"Persiapan Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sangat extra ordinary. Berawal dari keputusan pengumuman kuota jemaah haji secara resmi yang last minute menyebabkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji seolah berkejaran dengan waktu yang tersedia," sambung Hilman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: