Bekal Pengalaman 8 Tahun Perang, Iran Produksi Pesawat Angkut Ringan Simorgh

Bekal Pengalaman 8 Tahun Perang, Iran Produksi Pesawat Angkut Ringan Simorgh

Industri Penerbangan Departemen Pertahanan Iran melakukan langkah besar dengan mendesain dan membuat pesawat angkut ringan Simorgh.-Pars Today -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Angkatan bersenjata Republik Islam Iran, dengan pengalaman perang 8 tahun dengan Irak dan juga perang terbaru di Suriah dan Irak, membutuhkan pesawat transportasi baru yang mampu melakukan berbagai misi dengan baik dan efektif. 

Selain itu, pesawat transportasi saat ini seperti F27 Fokker telah berusia beberapa dekade dan sepertinya sudah saatnya untuk dikandangkan dan digantikan dengan yang baru.

Berkaitan dengan ini Industri Penerbangan Departemen Pertahanan Iran melakukan langkah besar dengan mendesain dan membuat pesawat angkut ringan Simorgh.

BACA JUGA:Kemerdekaan Taiwan Segera Dideklarasikan, Tiongkok Tuding Amerika Pemecah Belah

Desain dan produksi pesawat ini selain mendatangkan devisa signifikan, menurunkan biaya, menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung, merealisasikan ekonomi muqawama di Kemenhan.

Matangnya teknologi dan industri serta pada akhirnya konsolidasi kapasitas nasional untuk membuat produksi strategis dan berteknologi, juga membuat industri penerbangan nasional khususnya angkatan bersenjata, ke kelompok produsen pesawat angkut berat dan maju.

Produk dalam negeri ini juga menjadi simbol produk berbasis pengetahuan yang dengan peningkatan lini produksinya, akan tercipta peningkatan kemampuan profesional negara di industri penerbangan.

Termasuk pembuatan suku cadang cangging, produksi berbagai produk berteknologi tinggi dan pada akhirnya kemajuan di sektor industri penerbangan negara dan perusahaan berbasis pengetahuan di tingkat internasional.

BACA JUGA:Banjir Kartu Kuning, Persib Bandung Susah Payah Kejar Bali United

Peresmian

Pesawat angkut ringan Simorgh produksi Industri Penerbangan Kemenhan Iran diresmikan pada 19 Mei 2022 di Perusahaan Manufaktur Pesawat Terbang (HESA) di Isfahan dengan dihadiri Menhan Brigjen Ashtiani, wakil presiden bidang sains dan teknologi, ketua organisasi penerbangan, sejumlah direktur, komandan tinggi dan pejabat organisasi penerbangan Kemenhan.

Brigjen Ashtiani menjelaskan kondisi iklim dan geografi wilayah Iran serta urgensi negara untuk memiliki pesawat angkut sangata dibutuhkan saat ini dan akan datang.

“Wilayah luas Iran dari sisi posisi geografi dan luasnya wilayah, senantiasa menghadapi berbagai bencana alam termasuk banjir, kebakaran, gempa dan lain-lain,” jelasnya, Senin 13 Juli 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: