Salah Sasaran, Pengeroyokan Remaja Hingga Tewas di Bekasi, Begini Pengakuan Pelaku

Salah Sasaran, Pengeroyokan Remaja Hingga Tewas di Bekasi, Begini Pengakuan Pelaku

Ilustasi garis polisi.-ist-

BEKASI, DISWAY.ID-- Peristiwa mengeroyokan remaja hingga menyebabkan korban, DA (14) tewas terjadi di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, awal pekan ini.

Pelakunya kini ditangkap Polres Metro Bekasi tidak lama setelah kejadian.

DA diduga menjadi korban salah sasaran.

"Sudah ditangkap, malam subuh itu juga langsung diamankan pelakunya," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang, Kamis 7 April 2022.

BACA JUGA:Plt Wali Kota Bekasi Ingatkan Kembali ASN Tidak Gelar Bukber dan Open House

Menurut  Aris, para pelaku mengaku melakukan pengeroyokan terhadap korban tanpa menggunakan senjata apapun, hanya menggunakan tangan kosong.

"Menurut pengakuan tersangka, pada saat melakukan pemukulan terhadap korban, itu tidak menggunakan alat, hanya menggunakan tangan," ungkapnya.

Aris tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlah pelaku yang sudah ditangkap, namun ia hanya menyampaikan bahwa para pelaku yang berhasil di tangkap saat ini berjumlah lebih dari satu orang.

BACA JUGA:Mobil Carry Tabrak Truk di Tol Palikanci, 1 Orang Meninggal

Aris juga mengungkap,  saat ini masih ada beberapa pelaku aksi tawuran yang belum berhasil diamankan. Namun demikian ia memastikan akan terus memburu pelaku tersebut.

"Lebih dari satu pelakunya (yang ditangkap), Kami masih dalam masa pencarian pelaku lainnya," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, diduga DA menjadi korban salah sasaran para pelaku yang sedang melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Senin 4 April 2022 lalu.

BACA JUGA:Sering Meluap Saat Hujan, Kali Sabi Tangerang Bakal Diturab

Saat itu Nurdin (54) ayah korban mengatakan bahwa sebelum kejadian, putranya sempat meminta uang sebesar Rp 20.000 untuk membeli mie goreng sekitar pukul 23.30 WIB

Namun pada sekitar pukul 01.30 WIB ia menerima kabar bahwa putranya tergeletak, saat itu ia pun bergegas menuju lokasi dan membawa DA ke RSUD Bekasi.
Namun naas setibanya di RSUD Bekasi, nyawa putranya tersebut tidak dapat tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia.

Menurut Nurdin, kondisi putranya saat dibawa RSUD Bekasi sudah mengalami luka lebam di sekujur tubuh. (Tuahta Simanjuntak/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id