Hasil Studi Baru: Covid-19 Dapat Meningkatkan Risiko Pembekuan Darah

Hasil Studi Baru: Covid-19 Dapat Meningkatkan Risiko Pembekuan Darah

Ilustrasi: Alat ukur gula darah -Pixabay/@OpenClipart-Vectors-

PARIS, DISWAY.ID - Orang yang mengidap Covid-19 memiliki peningkatan risiko mengalami pembekuan darah serius hingga 6 bulan setelah terinfeksi.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Covid-19 meningkatkan risiko pembekuan darah, tetapi studi baru dalam jurnal medis BMJ menunjukkan berapa lama ancaman itu dapat bertahan.

Untuk mengetahuinya, para peneliti membandingkan data dari lebih dari satu juta orang di registrasi nasional Swedia yang tertular Covid-19 dari Februari 2020 hingga Mei 2021 dengan kelompok kontrol lebih dari empat juta yang tidak dites positif.

BACA JUGA: Shanghai Sebentar Lagi Berubah Menjadi Kota Mati seperti Wuhan

Ditemukan mereka yang terinfeksi Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi terkena emboli paru, gumpalan darah yang menyumbat arteri di paru-paru, hingga enam bulan setelah infeksi.

Ada juga peningkatan bahaya deep vein thrombosis atau bekuan darah yang biasanya terjadi di kaki hingga 3 bulan setelah tertular Covid-19.

Setelah menyesuaikan berbagai faktor, mereka menemukan peningkatan 33 kali lipat dalam risiko emboli paru bagi mereka yang memiliki Covid-19, serta peningkatan 5 kali lipat untuk trombosis vena dalam.

BACA JUGA: Kisah Elena, Terpisah dengan Buah Hati, Ditinggal Suaminya Berperang dan Dipaksa ‘Layani’ Tentara Rusia

Begitu pula dengan orang yang memiliki kasus ringan yang tidak memerlukan rawat inap, ternyata memiliki bahaya emboli paru dan trombosis vena dalam yang lebih tinggi.

Peluang pembekuan akan lebih tinggi selama gelombang pertama pandemi daripada tahap selanjutnya. Ini menurut para peneliti disebabkan oleh cakupan vaksin dan perawatan yang lebih baik seiring berjalannya waktu.

Para peneliti menyerukan bagi masyarakat yang telah terinveksi Covid-19 dan sembuh lebih baik melakukan pengobatan untuk mencegah pembekuan darah berkembang, karena tetap memiliki risiko tinggi.

BACA JUGA: Media Sosial Shanghai Membongkar Kisah Penguncian ‘Virus China’

Vaksinasi menjadi konsekuensi logis dalam mencegah penularan dan memperkuat imun tubuh terhadap serangan Covid-19. 

Dalam editorial terkait, para peneliti dari University of Glasgow menyebutkan temuan tersebut adalah pengingat masyarakat untuk tetap waspada terhadap komplikasi terkait dengan infeksi Sars-CoV-2 yang ringan sekalipun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the straits times