Joe Biden Setujui AS Siapkan Roket Canggih Jarak Jauh Buat Ukraina, Rusia Mulai Ketar-ketir?

Joe Biden Setujui AS Siapkan Roket Canggih Jarak Jauh Buat Ukraina, Rusia Mulai Ketar-ketir?

Pihak Rusia akan jatuhkan hukuman mati terhadap 2 warga Amerika yang tertangkap di Ukraina.-Twitter/@@Lukas_Dreams-Disway.id

AS, DISWAY.ID - Amerika Serikat (AS) rencanannya akan menyediakan roket canggih untuk Ukraina.

Roket canggih Amerika Serikat ini kabarnya bisa secara tepat menghantam target-target jarak jauh milik Rusia.

Roket Amerika Serikat tersebut merupakan paket persenjataan bernilai 700 juta dolar AS (sekitar Rp10,19 triliun)

Mengenai hal itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden buka suara untuk membantu Ukraina.

BACA JUGA:Tidak Istimewa, Polisi Akan Lakukan Ini pada Pelat Khusus dalam Operasi Patuh Jaya 2022

Kata para pejabat tinggi Amerika Serikat, sistem roket artileri itu memiliki mobilitas tinggi, yang bisa mengenai target sejauh 80 kilometer secara akurat.

Dalam kolom opini surat kabar New York Times yang terbit pada Selasa, 31 Mei 2022, Biden mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan diakhiri melalui diplomasi.

Tapi, kata Biden, Amerika Serikat harus menyediakan persenjataan dan amunisi penting untuk memungkinkan Ukraina memiliki posisi tawar terkuat di meja perundingan.

BACA JUGA:Seluruh Perusahaan Sawit Bakal di Audit BPKP, Telusuri Pemegang HGU

"Karena itu saya memutuskan bahwa kita akan menyediakan bagi Ukraina sistem roket yang lebih canggih beserta persenjataan yang memungkinkan mereka membidik target-target utama secara tepat di medan pertempuran di Ukraina," tulis Biden, dilansir dari FIN.co.id.

Paket persenjataan tersebut mencakup amunisi, radar penangkal tembakan, sejumlah radar pengintaian udara, tambahan rudal-rudal antitank Javelin, serta persenjataan antibaja, kata para pejabat.

Biden pada Selasa mengatakan kepada para wartawan bahwa "kita tidak akan mengirimkan ke Ukraina sistem roket yang ditembakkan ke Rusia."

BACA JUGA:Deddy Corbuzier Sindir Artis yang Nikah Pakai Sponsor: Saya Tidak Butuh..

Presiden AS itu tampaknya cenderung lebih menekankan persyaratan soal penggunaan sistem persenjataan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: