Ini Manfaat Berbuka Puasa dengan Minum Air Putih, Penderita Diabetes Harus Tahu

Ini Manfaat Berbuka Puasa dengan Minum Air Putih, Penderita Diabetes Harus Tahu

Manfaat air putih 8 gelas per hari-ilustrasi-Pixabay/@ExplorerBob

JAKARTA, DISWAY.ID – Minum air putih saat berbuka ternyata memiliki manfaat bagi penderita diabetes.

Hal itu diungkapkan oleh dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD menyarankan Anda termasuk pasien diabetes mengawali berbuka puasa dengan meminum air putih.

"Intinya saat berbuka puasa tentu yang lebih baik minum air putih," kata Wafa, dikutip dari FIN.co.id, pada Minggu 10 April 2022.

BACA JUGA: Ular Piton Panjang 3 Meter di Kebun Warga Legok, Petugas BPBD Evakuasi

Mengutip Healthline, air putih menjadi standar emas dalam hal menjaga tubuh tetap terhidrasi usai berpuasa selama 13-14 jam.

Mengonsumsi air putih juga dianjurkan diminum sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter setiap harinya.

Sementara itu, wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 2,5 liter per hari dan wanita menyusui 3 liter per hari.

BACA JUGA: Gadis Cantik Meninggal, Praktik Jual Beli Pil Penggugur Kandungan di Bengkulu Terbongkar

Anda pun dianjurkan untuk mengonsumsi air putih lebih banyak jika mengalami beberapa kondisi, seperti setelah berolahraga, saat cuaca panas, atau ketika mengalami demam, diare, dan muntah-muntah.

Di sisi lain, Jika anda tetap ingin mengonsumsi makanan manis, maka sebaiknya batasi asupannya terutama yang mengandung kadar gula tinggi.

"Sekarang sudah banyak produk yang bebas gula seperti sirup bebas gula bahkan topping kental manis juga ada bebas gula. Jadi kita bisa lebih smart memilih produk makanan yang masuk ke tubuh," tutur Wafa.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Beri Instruksi Langsung ke Seluruh Kader Golkar di Sumbar

Terkait porsi makanan, sebaiknya pilih yang sedang dan cukup untuk mencegah makan berlebihan.

Anda juga disarankan mengonsumsi camilan sehat di antara waktu berbuka puasa dan sahur semisal buah, sayur dan kue bebas gula.

Terkait gorengan, Wafa menyarankan Anda membatasi asupannya, karena cenderung tinggi lemak dan garam.

"Gorengan memang enak tetapi tidak bagus, sehingga bahaya untuk tubuh kita. Jadi, batasi asupan makanan yang tinggi lemak seperti gorengan dan termasuk asupan garam," ujar Wafa.

BACA JUGA: Evan Dimas Akui Tak Cari Uang di Arema FC, Harapannya Masuk Tim Besar jadi Kenyataan

Asupan makanan tinggi garam juga banyak ditemukan pada makanan olahan. Oleh karena itu, Wafa mengingatkan Anda cermat memilih produk makanan yang juga Anda santap setiap hari seperti kecap dan saus.

"Kecap, saus karena biasanya tinggi garam. Pilih produk-produk yang rendah garam, bahkan untuk produk yang kita gunakan sehari-hari," demikian pesan dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: