Covid-19 Varian BA.4 dan BA.5 Mengancam, Bagaimana Prose Belajar di Sekolah?

Covid-19 Varian BA.4 dan BA.5 Mengancam, Bagaimana Prose Belajar di Sekolah?

Kemendikbudristek pastikan proses belajar di sekolah tetap berjalan di tengah ancaman Covid-19 Varian BA.4 dan BA.5-Boy Slamet-Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah telah resmi mengumumkan bahwa kasus covid-19 varian BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi di Indonesia. 

Kali pertama kasus tersebut ditemukan di daerah wisata Bali dengan total saat ini mencapai 8 orang.

Tak pelak, temuan itu membuat kekhawatiran di tingkat masyarakat yang sudah mulai berjalan normal, salah satunya kegiatan belajar mengajar. 

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti menyatakan, untuk proses pembelajaran tatap muka (PTM) masih berjalan seperti biasa. Menurutnya, hal terpenting yang dilalukan satuan pendidikan mematuhi protokol kesehatan.

"Memang ada kenaikan kasus tapi untuk sekolah kondisinya masih terkendali," kata Suharti dalam siaran pers YouTube Kemendikbud RI, Selasa, 14 Juni 2022. 

BACA JUGA:Mengenal Sosok Arkana Putra Angkat Ridwan Kamil, Siapa Orang Tua Kandung Sesungguhnya?

Berdasarkan, data Kementerian Kesehatan, kondisi pandemi masih terkendali. Namun, Suharti tetap mengingatkan sekolah tetap berhati-hati.

Suharti tidak ingin ada tambahan kasus di sekolah pada momen ini. Dia mengajak semua pihak bahu-membahu menjaga protokol kesehatan. 

"Dan itu membutuhkan komitmen semua dari anak didik, guru, tenaga pendidik, warga sekolah untuk menggunakan masker selama di ruang tertutup," tuturnya.

Sebelumnya, kasus mutasi Omicron baru subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia kini bertambah menjadi delapan orang. 

Dari 8 kasus itu, ditemukan sebanyak 3 warga negara asing (WNA) dan 5 warga negara Indonesia (WNI). 

Berdasarkan data Kemenkes RI per Minggu 12 Juni 2022, tercatat 6 orang terinfeksi BA.5, sementara dua orang lainnya terinfeksi BA.4.

Kedelapan pasien BA.4 dan BA.5 di Indonesia, yaitu pertama, pasien berjenis laki-laki yang merupakan WNI berusia 27 tahun. 

Pasien yang terinfeksi varian BA.4 ini telah menerima dua dosis vaksin Pfizer dan tidak bergejala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: