Waspada Dampak Supermoon, Nelayan Diimbau Tidak Melaut

Waspada Dampak Supermoon, Nelayan Diimbau Tidak Melaut

Ilustrasi/ Waspada fenomena supermoon nelayan diimbau tidak melaut --

LOMBOK, DISWAY.ID-Masyarakat pesisir pantai juga diharapkan untuk mewaspada akan fenomena supermoon, serta potensi gelombang tinggi. Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau kepada nelayan untuk tidak melaut.

"Gelombang tinggi ini penting disampaikan kepada masyarakat untuk berhati-hati," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Tengah M Kamrin, Rabu 15 Juni 2022.

Kamrin berharap kepada para nelayan untuk terus mengikuti informasi dari BMKG terkait prediksi gelombang laut setiap harinya, maupun dampak fenomena supermoon.

"Kami harapkan para nelayan mampu beradaptasi dengan kondisi ini serta diharapkan agar setiap turun melaut tetap mempersiapkan alat pengaman sebagai antisipasi terjadi masalah atau kecelakaan laut," ucapnya. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah NTB berpotensi diterjang banjir pesisir atau banjir rob, berdasarkan pantauan dari data water level dan prediksi pasang surut.

BACA JUGA:Mulai 14 Juni Hingga 14 Juli Ada 3 Fenomena Langka, Full Buck Supermoon dan Purnama Stroberi

"Banjir pesisir (rob) tersebut mulai 11 sampai 23 Juni 2022," katanya. BMKG menyatakan, Indonesia sudah masuk fase pasang air laut tertinggi yang menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.

Bersamaan dengan itu, di Indonesia terdapat fenomena Super Full Moon yaitu, fase bulan purnama pada 14 Juni 2022, sehingga di beberapa wilayah di Indonesia berpotensi banjir rob.

Berdasarkan citra Satelit Altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi. (ant/ket/jpnn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: