Ustaz Yusuf Mansur Menghilang di Tangerang, Massa Tak Diizinkan Masuk: 'Premannya Saja Banyak'

Ustaz Yusuf Mansur Menghilang di Tangerang, Massa Tak Diizinkan Masuk: 'Premannya Saja Banyak'

Ustaz Yusuf Mansur Marah Soal PayTren-@yusufmansurnew -Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ustaz Yusuf Mansur kembali terlibat kasus baru, kali ini dugaan investasi bodong di sektor batu bara, sejumlah massa menggeruduk, tapi kabarnya diadang penjaga.

Total massa yang menggeruduk kediaman pendakwah kondang di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, sebanyak 30 orang didampingi Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef.

Mereka datang mewakili 250 investor batu bara yang sudah lama dijanjikan oleh Ustaz Yusuf Mansur di bawah naungan PT Padi Partner Perkasa di Kalimantan sejak tahun 2009.

BACA JUGA:Ustaz Yusuf Mansur Jabati Komisaris Utama di Perusahaan Batu Bara, Massa: Dia Bohong Terus

Namun saat didatangi di rumahnya, Ustaz Yusuf Mansur tak berada di rumahnya.

Massa yang datang bermaksud untuk meminta kejelasan Ustaz Yusuf Mansur mengenai nasib uang yang mereka investasikan.

Kabarnya, uang yang sudah masuk ke perusahaan tersebut telah mencapai Rp 46 miliar, tetapi para investor nihil mendapat keuntungan sebesar 28 persen.

Massa beramai-ramai datang ke rumah Ustaz Yusuf Mansur karena tidak berani datang sendirian untuk menanyakan perihal investasi itu.

BACA JUGA:Kereta Inggris Lumpuh Total Dampak Karyawan Mogok Nasional Tuntut Kenaikan Gaji

Rupanya, kediaman Ustaz Yusuf Mansur sudah dijaga beberapa keamanan dengan berpakaian preman.

Karena sebab itu sebagian investor tak berani untuk mengunjungi kediaman Ustaz Yusuf Mansur sendiri-sendiri.

“Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya saja banyak tadi di sana," kata Herry.

Kabarnya keberadaan Ustaz Yusuf Mansur tak ada di lokasi, ada yang menduga kalau dia kabur sampai ke luar negeri.

BACA JUGA:Kombes Pol Sambodo Naik Jabatan Digantikan Kombes Pol Latif Usman, Berikut Sepak Terjangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: