Pasukan Ukraina Mundur dari Severodonetsk, Gubernur Luhansk: Tidak Masuk Akal untuk Bertahan

Pasukan Ukraina Mundur dari Severodonetsk, Gubernur Luhansk: Tidak Masuk Akal untuk Bertahan

Sekitar 800 tentara Ukraina pergi ke perbatasan Gorsky dan Zolote Jumat 24 Juni 2022 setelah pasukan Rusia merebut Kota Lysychansk.-Twitter/@@siadevinci-Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID -  Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai memastikan, jika pasukan militer Ukraina akan mundur dari Kota Severodonetsk yang kini dikuasai oleh tentara Rusia, pada Jumat 24 Juni 2022.

"Tidak masuk akal bertahan di posisi dihancurkan menjadi berkeping-keping selama beberapa bulan hanya untuk tinggal di sana," ungkap Haidai dikutip dari aljazeera.com.

"Kota di Ukraina tersebut telah menjadi target utama dalam upaya Moskow untuk menguasai wilayah timur negara itu," sambungnya.

Rusia mengklaim, pasukannya berhasil merebut sebuah desa di dekat kota industri Severodonetsk.

BACA JUGA:Tegas! Rusia Ancam Hancurkan Kota London dengan Nuklir Jika Perang Dunia III Pecah

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bahwa mereka telah merebut Metyolkine, tempat tinggal kurang dari 800 orang sebelum perang dimulai.

Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan, bahwa banyak tentara Ukraina telah menyerah di sana.

Seperti diketahui, setelah gagal merebut ibu kota Kyiv di awal perang, pasukan Rusia memusatkan perhatian pada upaya untuk mengambil kendali penuh atas provinsi Luhansk dan Donetsk, yang bersama-sama membentuk wilayah Donbas di Ukraina timur.

Moskow mengatakan, pada hari Minggu bahwa serangannya untuk memenangkan Severdonetsk sendiri berjalan dengan sukses.

"Pertempuran membuat evakuasi dari kota menjadi tidak mungkin," kata Haidai kepada TV Ukraina.

BACA JUGA:Ribuan Mayat Korban Gempa Afghanistan Berserakan, Tiongkok Bergerak Kirim Bantuan

Kendati begitu, Haidai membantah pernyataan bahwa Rusia sudah menduduki seluruh wilayah industri itu.

"Semua klaim Rusia bahwa mereka mengendalikan kota itu bohong. Mereka mengendalikan bagian utama kota, tetapi tidak seluruh kot," tegasnya.

Di antara wilayah pemukiman di sekitar Severodonestk, Haidai mengatakan kepada TV Ukraina bahwa serangan Rusia di Toshkivka, 35 km ke selatan, memiliki tingkat keberhasilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: