Anies Baswedan Tak Membawa ‘Berkah’ untuk NasDem, Dendik: Elektabilitas Turun Semangat Restorasi Terancam

Anies Baswedan Tak Membawa ‘Berkah’ untuk NasDem, Dendik: Elektabilitas Turun Semangat Restorasi Terancam

Ketua Umum Surya Poloh saat bersama Anies Baswedan yang saat itu membacakan poin-poin Ormas NasDem.-Dok. Partai NasDem-Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID – Meski belum ditetapkan sebagai calon presiden secara resmi, namun rekomendasi 3 calon presiden (Capres) yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki dampak besar terhadap partai itu sendiri.

Tiga capres tersebut yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa. Nama Anies Baswedan parahnya tidak membawa ‘berkah’ naiknya Partai NasDem dalam angka-angka hasil survei. Justru sebaliknya, berimplikasi negatif terhadap elektabilitas partai dengan semangat Restorasi itu.   

Ya, elektabilitas Partai NasDem merosot tajam hingga di bawah ambang batas parlemen dalam radar suvei Polmatrix Indonesia. 

Penurunan elektabilitas Partai NasDem hingga di bawah ambang batas parlemen 4 persen, dari 5,1 persen pada survei Polmatrix, 11- 20 Maret 2022, menjadi 3,8 persen.

BACA JUGA:Pak Anies! Gegara Ganti Nama Jalan, Sebagian Warga Jakarta Harus Ganti STNK dan BPKB, Biaya Lagi Deh!

”Setelah mengusung Anies sebagai salah satu capres (calon presiden), elektabilitas NasDem merosot hingga di bawah ambang batas parlemen,” jelas Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, dalam keterangan resminya, Minggu 26 Juni 2022.

Pilihan NasDem, sambung Dendik sebetulnya sangat rasional. Mengingat figur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi alternatif bagi sebagian publik Indonesia.

Awalnya, arah dukungan NasDem kepada Anies memang memberi insentif elektoral, seperti yang tergambar pada tingginya elektabilitas sejak Desember 2021.

Akan tetapi, ketika dukungan resmi diberikan oleh NasDem, elektabilitas partai ini justru mengalami penurunan tajam.

BACA JUGA:Setelah Kontroversi Rendang dan Nasi Uduk Babi Kini Beredar Foto Seseorang Suapi Anies Baswedan

Sementara elektabilitas partai politik masih ditempati oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas 17,8 persen, disusul Gerindra sebesar 12,4 persen. Selanjutnya terdapat PKB (8,8 persen). 

Partai Demokrat bertengger dengan 8,5 persen, Golkar (7,3 persen), PSI (5,4 persen), dan PKS (5,1 persen). 

Dengan demikian, hanya tujuh partai politik yang elektabilitasnya berada di atas ambang batas 4 persen.

”NasDem masih harus membuktikan apakah pencapresan Anies tidak mengancam semangat restorasi yang diusung,” ucap Dendik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antaranews.com