Sadis, Ini Kronologi Pencabulan Santriwati Pondok Pesantren di Depok: Korban Diancam dan Dibekap

Sadis, Ini Kronologi Pencabulan Santriwati Pondok Pesantren di Depok: Korban Diancam dan Dibekap

Ilustrasi korban pencabulan.--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tak habis pikir, 4 pengajar atau Ustaz dan 1 orang kakak kelas di Pondok Pesantren Istana Yatim Riyadul Jannah, Depok Jawa Barat diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah santriwatinya.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Megawati, selaku kuasa hukum korban saat datang ke Polda Metro Jaya dalam mendampingi pemeriksaan korban pencabulan tersebut.

Menurut Megawati, karena di antara korban ada yang yatim piatu, mereka takut untuk melapor ke polisi.

BACA JUGA:Ini Modus 4 Oknum Ustaz Pondok Pesantren Cabuli 11 Santriwati di Depok: Setiap Malam Mereka Datang ke Kamar

BACA JUGA:Miris, Megawati Ungkap 4 Oknum Ustaz Diduga Jadi Pelaku Pencabulan Santriwati di Depok

Selain itu ada juga korban yang berorangtua. Hanya saja, katanya, pikiran korban khawatir orang tua mereka ada utang budi terhadap pesantren itu.

"Mereka merasa wajar enggak ya melaporkan hal itu sedangkan mereka sudah dikasih fasilitas gratis di sekolah itu," buka Megawati, kuasa hukum korban kepada wartawan, Rabu 29 Juni 2022, kemarin.

Megawati juga mengatakan, dari 11 orang yang menjadi korban pencabulan, yang berani untuk angkat bicara hanya 5 orang, dan sekarang yang baru diperiksa tiga orang.

Katanya, satu korban lainnya bahkan dikabarkan tengah dalam kondisi tak sehat, setelah dijemput oleh kerabatnya beberapa hari lalu.

BACA JUGA:Ini Motif Ayah Cabuli Anak Kandung Sampai Hamil di Garut, Berawal dari Mimpi Bersetubuh Bareng Almarhum Istri

BACA JUGA:Tega! Paman Cabuli Keponakan Sejak Korban Berumur 8 Tahun di Cengkareng

Megawati menjelaskan, kasus ini sudah ketahuan seminggu yang lalu. Sedangkan kronologinya, juga baru diketahui setelah ada seorang wali murid atau orangtua menelepon.

"Telepon ke kita bahwa ada kasus pencabulan, pelecehan atau pemerkosaan itu menurut orang tua.

"Saya mendatangi rumah orang tuanya, kita tanya ke korban-korban dan hari itu kita berkumpul dengan 3 korban dulu atas nama inisial A, T, dan R," jelas Megawati kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu 29 Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: