Piala Dunia 2022 Qatar Gunakan Teknologi Offside Semi-Otomatis, Seperti Apa Cara Kerjanya?

Piala Dunia 2022 Qatar Gunakan Teknologi Offside Semi-Otomatis, Seperti Apa Cara Kerjanya?

Teknologi offside semi-otomatis akan kali pertama digunakan pada Piala Dunia 2022 di Qatar-ilustrasi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Teknologi offside semi-otomatis akan kali pertama digunakan pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Diterapkannya Teknologi tersebut demi meningkatkan kecepatan dan akurasi keputusan.

Dikutip dari Sky Sports, penggunaan teknologi offside semi-otomatis itu berkaca pada Piala Arab 2021 dan Piala Dunia Antarklub tahun lalu.

Adapun cara kerja teknologi ini adalah menggunakan sensor pada bola yang dipantau dengan 12 kamera pelacak khusus di dalam stadion.

Wasit VAR akan menerima peringatan offside, lalu keputusan akan divalidasi secara manual sebelum dikomunikasikan kepada wasit di lapangan.

"Teknologi offside semi-otomatis adalah evolusi dari sistem VAR yang telah diterapkan di seluruh dunia," ujar Presiden FIFA Gianni Infantino dikutip dari laman resmi, Sabtu 2 Juli 2022.

"Teknologi ini adalah puncak dari tiga tahun penelitian dan pengujian khusus untuk memberikan yang terbaik bagi tim, pemain, dan penggemar yang akan menuju ke Qatar akhir tahun ini," sambungnya.

BACA JUGA:Mohamed Salah Akhirnya Teken Kontrak Baru di Liverpool, Jadi Pemain Termahal dalam Sejarah Klub

Infantino menyebut, teknologi offside semi-otomatis itu pun sama seperti VAR. Artinya, laporan teknologi ini bisa dilihat penonton di dalam stadion yang menggunakan animasi 3D pada layar lebar dan kepada penonton televisi di rumah.

"FIFA berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan permainan sepak bola di semua tingkatan, dan penggunaan teknologi offside semi-otomatis di Piala Dunia 2022 adalah bukti yang paling jelas," terangnya. 

Dengan 12 kamera pelacak yang dipasang di bawah atap stadion, teknologi baru ini bisa mengawasi bola dan hingga 29 titik data dari setiap pemain, 50 kali per detik, hingga menghitung posisi pasti pemain di lapangan.

"Sebanyak 29 titik data dari pemain yang dikumpulkan itu mencakup semua anggota badan dan hal lain yang relevan terkait pelanggaran offside," imbuhnya.

BACA JUGA:Grand Prix Inggris: Carlos Sainz Kandaskan Dominasi Hamilton di Sirkuit Silverstone

Selain itu, nantinya bola resmi Piala Dunia Adidas Al Rihla ditempelkan elemen penting guna mendeteksi insiden offside lewat sensor unit pengukuran inersia (IMU).

"Sensor tersebut diletakkan di tengah bola. Data yang dikirimkan dari bola ke ruang operasi video memiliki kecepatan 500 kali per detik. Hal itu memungkinkan pendeteksian titik tendangan yang sangat tepat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: