Ini Pendapat Ustaz Firanda Andirja Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi: Ini Ada Khilaf ya!

Ini Pendapat Ustaz Firanda Andirja Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi: Ini Ada Khilaf ya!

Menurut Ustaz Firanda Andirja Lc., MA., ada perbedaan pendapat ulama mengenai ada perbedaan pelaksanaan Idul Adha antara Indonesia dengan Arab Saudi-Tangkapan Layar/Firanda Andirja-YouTube

JAKARTA, DISWAY.ID-- Polemik perbedaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijirah di Indonesia dengan Arab Saudi saat ini menjadi perdebatan di tengah umat Islam.

Masyarakat Indonesia dibuat bingung dengan terjadi perbedaan hari penentuan Hari Raya Idul Adha, dengan pemerintah melalui Kementerian Agama memutuskan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022.

Di hari sebelumnya pemerintah Kerajaan Arab Saudi melansir bahwa penentuan tanggal 1 Dzulhijjah ditentukan pada hari Kamis, 30 Juni 2022.

BACA JUGA:Kenapa Idul Adha di Indonesia Diperdebatkan? Ustaz Adi Hidayat: Suka Agak Keliru, Sebagian Orang Mengatakan...

Sehingga terjadi perbedaan mengenai pelaksanaan puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Kebanyak masyarakat bingung, apakah harus berpuasa dengan mengikuti jemaah Haji yang berwukuf di padang Arafah, Mekkah atau mengikuti penentuan Pemerintah.

Ada yang berpendapat bahwa puasa tanggal 9 Dzulhijjah harus sesuai dengan hari Arafah di Mekkah, Arab Saudi.

Hal ini pun mengundang reaksi fatwa ulama, khususnya pada pendakwah ternama di Indonesia, salah satunya pendakwah lulusan Universitas Islam Madinah, Ustaz Firanda Andirja, Lc., MA.

BACA JUGA:Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi: Jadi Jelas, Ya!

Dalam sebuah tayangan YouTube milik kanal Taman Surga dengan judul; Idul Adha Ikut Arab Saudi atau Pemerintah? - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA, yang terbit pada 29 Juli 2020.

Dalam video tersebut Ustaz Firanda Andirja menjawab pertanyaan yang menyangkut persoalan ini; terjadinya perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi

Pertama mengingatkan bahwa persoalan ini adalah khilafiyah di tengah para ulama, sesuatu yang sangat biasa dan ia mengingatkan agar saling menghargai.

Dari pembukaannya, Ustaz Firanda Andirja berpendapat bahwa ia mengikuti metode dan penentuan rukyah hilal pemerintah Indonesia.

BACA JUGA:Pendakwah Asal Lampung: Kalau Ada yang Rayakan Idul Adha 9 Juli, Salat Ied dan Kurbannya TIDAK SAH!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: