Satu Lagi! Kota di Ukraina Resmi Dikuasai Penuh Rusia, Lysychansk Benteng Terakhir Zelensky di Luhansk

Satu Lagi! Kota di Ukraina Resmi Dikuasai Penuh Rusia, Lysychansk Benteng Terakhir Zelensky di Luhansk

Tank Rusia Bombardir Angkatan Bersenjata dan Batalyon Nasionalis Ukraina-ilustrasi---

LYSYCHANSK, DISWAY.ID-- Satu lagi kota di Ukraina resmi telah dikuasai secara penuh oleh Pasukan Rusia hari ini.

Dari laporan pergerakan pasukan Rusia, tentara Kremlin bersama kelompok separatis Republik Rakyat Luhansk (LPR) pro Moskow, Minggu 3 Juli 2022, menguasai penuh Kota Lysychansk, Ukraina.

Diketahui, Lysychansk menjadi kota terakhir di Provinsi Luhansk yang sejak meletus perang Rusia dan Ukraina masih di bawah kendali tentara Volodimyr Zelensky.

BACA JUGA:Selamat! Apriyani/Fadia Juara Malaysia Open 2022

Dengan dikuasainya Lysychansk, semakin banyak kota-kota di Ukraina yang saat ini telah menjadi bagian pro Rusia.

Lysychansk dikuasai setelah sejumlah kota kini mengibarkan bendera Rusia, seperti Donbast, Luhansk, Severodonetsk, Mariopol, Berdyansk, Kherson, Lyman dan Lysychansk.  

Kantor berita Sputnik, melaporkan kota Lysychansk sudah berada dalam kendali penuh Rusia.

Seorang koresponden mengatakan, sebelum meninggalkan kota, para pejuang dan tentara Ukraina meledakkan dan menghancurkan beberapa gedung penting milik pemerintah, termasuk kantor wali kota.

Sebelumnya, seorang komandan separatis LPR Andrei Marochko mengatakan beberapa pusat perlawanan tentara Ukraina di Lysychansk masih ada, namun perannya sudah tidak signifikan lagi.

BACA JUGA:Masih Ingat Pria Nikahi Kambing Betina Bernama Sri Rahayu? Kini 4 Orang Jadi Tersangka Penistaan Agama

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov juga mengungkap, pasukan Rusia beserta kelompok LPR mengepung Lysychansk pada Sabtu 2 Juli 2022.

Seluruh akses keluar-masuk kota Lysychansk ditutup.

"Perangkap telah ditutup, Lysychansk sepenuhnya dikepung oleh pasukan sekutu (Rusia dan separatis)," kata Kadyrov di Telegram.

Setelah melakukan serangan skala penuh ke kota, LPR berhasil menguasai sekitar setengah dari wilayah Luhansk sebelum operasi militer khusus Rusia pada 24 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: