70 Persen Lulusan SMP Tak Lolos PPDB, DPRD Minta Pemerintah Provinsi Tambah Kuota SMA-SMK Negeri

70 Persen Lulusan SMP Tak Lolos PPDB, DPRD Minta Pemerintah Provinsi Tambah Kuota SMA-SMK Negeri

Ilustrasi. PPDB SMA SMK Negeri -Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya -

BANTEN, DISWAY.ID-DPRD Provinsi Banten melalui Komisi V meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk menambah kuota kelas tingkat SMA/SMK Negeri. 

Ketua Komisi V Yeremia Mendrofa mengatakan, ada sekitar 70 persen lulusan SMP belum tertampung di SMA/SMK negeri provinsi Banten.

Kata Jeremia, antusiasme masyarakat Banten untuk daftar ke sekolah negeri tinggi, sedangkan daya tampung sekolah negeri terbatas. 

Sehingga wajar bila proses seleksi melalui empat jalur penerimaan tidak bisa memuaskan semua pihak, lantaran pendaftar ada yang lolos dan tidak lolos sesuai dgn syarat petunjuk teknis (juknis) dan perangkingan sesuai dengan kuota daya tampung sekolah.

BACA JUGA:Bangku Kosong PPDB Jawa Barat Tahap 2 Ada 33 Ribu

“Memang hampir semua jalur ada yang dikeluhkan masyarakat, namun selama tidak aturan yang dilanggar kami rasa menjadi bahan evaluasi ke depan. Makanya kami minta jangka menengah dan panjang, Pemprov Banten segera menambah ruang kelas baru, bila membangun unit sekola baru butuh waktu lama dan biaya besar,” tegasnya.

Jeremia melanjutkan, salah satu tanggungjawab pemerintah di bidang pendidikan adalah memastikan angka partisipasi sekolah semakin meningkat, bahkan di Banten kalau bisa melampaui angka rata-rata nasional. Untuk itu, Dindikbud Banten harus inovatif dan melakukan terobosan untuk menjawab semu kebutuhan masyarakat.

“Ada sekira 70 persen lulusan SMP belum tertampung di sekolah negeri, ini harus dicarikan solusinya tanpa mengenyampingkan keberadaan sekolah swasta,” tegasnya.

BACA JUGA:Pendaftaran PPDB SMP Surabaya 2022 Jalur Zonasi Dibuka Hari Ini, Simak Syarat dan Ketentuannya

Di sisi lain, Komisi V mengapresiasi pelaksanaan PPDB 2022. Berdasarkan hasil evaluasi PPDB online tingkat SMA/SMK Negeri secara umum sudah lebih baik pelayanannya dibandingkan tahun kemarin. 

Kata Yeremia, tahu  ini tidak terjadi mati server atau server down yang menganggu proses PPDB se- Banten.

“Ada beberapa kasus di sekolah yang mengalami kendala, tapi bisa dilokalisir dengan pelayanan langsung melalui operator sekolah. Tentu kasus yang terjadi tahun ini menjadi bagian perbaikan ditahun berikutnya sehingga proses PPDB semakin bagus,” katanya, Rabu 13 Juli 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Banten