Usman Hamid Sebut Kapolda Metro Turut Bertanggung Jawab: 'Jangan Ada Kesan Kapolri Takut dengan Kapolda'

Usman Hamid Sebut Kapolda Metro Turut Bertanggung Jawab: 'Jangan Ada Kesan Kapolri Takut dengan Kapolda'

JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah sekian minggu, Bharada E akhirnya ditetapkan Bareskrim Polri sebagai tersangka pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hanya saja, publik beranggapan bahwa penetapan Bharada E sebagai tersangka terkesan sebagai kambing hitam atau sosok yang dikorbankan dalam kasus polisi tembak polisi ini.

Hal ini mendapat sorotan tegas dari Usman Hamid selaku Direktur Eksekutif Amnesty Internasioan Indonesia, yang mengatakan bahwa jangan sampai ada pembodohan masyarakat.

BACA JUGA:Waketum PKB Dukung dan Percaya Penuh ke Kapolri untuk Tuntaskan Kasus Brigadir J

Jika hal tersebut terbukti, sebagaimana Disway.id lansir, Jumat 5 Agustus 2022, dari wawancaranya bersama program televisi TVOne di kanal YouTube, kata Usman, hal tersebut akan mencoreng institusi Polri.

Apalagi, peristiwa berdarah ini juga dikenal dua anggota Brimob yang saling baku tembak dan TKP berada di rumah seorang Jenderal petinggi Polri, Ferdy Sambo.

Menurutnya ini bukan peristiwa biasa. Biasanya, menurut Usman, anggota Brimob yang ditugaskan sebagai ajudan petinggi Polri sudah terlatih.

Sehingga Usman merasa heran, kenapa bisa semudah itu Brigadir Yosua atau Brigadir J terbunuh di tangan seorang Bharada E.

BACA JUGA:Kabareskrim Polri Sebut Barang Bukti Rusak atau Hilang Jadi Penghambat Penuntasan Kasus Brigadir J

"Ya memang ada kesan bahwa Bharada E dikambinghitamkan. Saya berharap jangan sampai ada pembodohan masyarakat, apalagi mencoreng institusi Polri, termasuk institusi Brimob.

"Ini, kan, kasusnya Bharada E seorang anggota Brimob yang membunuh dan satu lagi dibunuh, dalam hal ini Brigadir Yosua.

"Nah, bagaimana mungkin misalnya anggota-anggota Brimob yang terlatih apalagi Brigadir Yosua, itu bisa dengan mudah dibunuh?

"Bagaimana pun juga seseorang anggota Brimob yang menjadi ajudan, itu ada pelatihan khususnya.

BACA JUGA:Tim Autopsi Pertama Brigadir J Terancam Dipidana, M Taufiq: Pasal Penganiayaan Mayat Itu Juga Ada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: