Kuat Ma'ruf Bawa Pisau Saat Brigadir J Dieksekusi Mati, Berniat Akan Digunakan Kalau Yosua Melawan
Kuat Ma'ruf Kedapatan Tertawa di Rekonstruksi Duren Tiga-POLRI TV-YouTube Channel
Saat itu Bharada E menyanggupi perintah Ferdy Sambo dengan mengatakan, "Siap komandan," kata Bharada E yang didengar Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo juga memerintahkan kepada Bharada E agar mengisi amunisi peluru senjata api Glock 17 miliknya. "Saat itu isi peluru senjata miliki terdakwa Richard Eliezer hanya berisikan 8 butir, lalu diisinya 7 butir peluru untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J," jelas Jaksa.
Ferdy Sambo pun memerintahkan kepada Bharada E dan Putri Candrawathi apabila ditanya orang lain kenapa di rumahnya untuk mengatakan isolasi.
BACA JUGA:Ini 3 Manfaat Buah Srikaya, Salah Satunya Bisa Bantu Cegah Kanker?
"Ferdy Sambo pun memastikan kepada Bharada E apakah korban Nofriansyah Yosua Hutabarat tak memegang senjata, Bharada E menjawabnya 'aman'. Namun Ferdy Sambo memintanya untuk memastikan bahwa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak memegang senjata," jelas Jaksa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: