Dampak Konflik Ukraina - Rusia pada Sumatera Selatan

Dampak Konflik Ukraina - Rusia pada Sumatera Selatan

Ilustrasi/ Pohon Karet--Pixabay

PALEMBANG, DISWAY.ID-Dampak konflik geopolitik Rusia-Ukraina bagi perekonomian Sumatera Selatan relatif kecil. 

Share terhadap total ekspor ke Rusia hanya sebesar 4 persen. Komoditas utamanya adalah karet dan barang dari karet. 

Sementara komoditas utama impor dari negara itu adalah pupuk, dengan share terhadap total impor sebesar 13 persen.

Kepala Kanwil DJBC Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim), Sugeng Apriyanto mengungkapkan APBN terus berperan melindungi masyarakat dan menjaga pemulihan ekonomi. 

Instrumen kebijakan fiskal disiapkan mengantisipasi kenaikan harga berbagai komoditas dan menjaga daya beli masyarakat. 

Sedangkan, dengan Ukraina tidak ada kegiatan ekspor dari periode Januari sampai dengan Maret 2022 ini.

“Kegiatan impor terjadi pada September dan Desember tahun lalu, yaitu pada komoditas instrumen optik, fotografi dan medis, serta mesin dan perlengkapan eletrik serta bagiannya. Total nilai hanya sebesar USD0,29 juta,” ungkapnya via zoom meeting, Jumat 22 April 2022.

Dikatakannya, kinerja penyaluran program perlindungan sosial seperti kartu sembako, PKH, BLT-Desa, Bantuan Tunai PKL Warung dan Nelayan, dan Kartu Pra Kerja terus diakselerasi. Realisasi belanja negara di Sumatera Selatan sampai dengan 31 Maret sebesar Rp 7,6 triliun atau 18,92 persen dari pagu.

“Tumbuh turun 17,01 persen dari tahun lalu (YoY),” bebernya.

Belanja ini sambungnya, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2,18 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 5,44 triliun. 

Dari sisi penerimaan, pendapatan negara terealisasi sebesar Rp 3,38 triliun.

BACA JUGA:Ekspor RI ke Rusia dan Ukraina Defisit pada Maret 2022, Imbas Perang 

Atau mencapai 22,79 persen dari target yang ditetapkan. Jumlah ini naik 23,31 persen dari tahun 2021 lalu (YoY).

“Pendapatan ini meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp3,38 triliun, dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 622,28 milyar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co