Harga Sawit Merosot Tajam Jelang Lebaran, Pabrik Pengolahan Bengkulu Selatan Tutup 9 Hari

Harga Sawit Merosot Tajam Jelang Lebaran, Pabrik Pengolahan Bengkulu Selatan Tutup 9 Hari

ANTRE : Mobil pengangkut kelapa sawit sedang antre menuju pabrik CPO di bengkulu selatan-rakyatbengkulu.com -raselnews.com

JAKARTA, DISWAY.ID –  Harga sawir merosot tajam menjelang Lebaran di mana pabrik pengolahan Bengkulu Selatan tutup selama 9 hari.

Penurunan harga ini cukup drastic dimana pada minggu lalu harga sawit di tingkat petani masih sekitar Rp 3.200 an per kg, namun saat ini berkisar di harga Rp 2.200 – Rp 2.300 per Kg.

Tentu saja kondisi ini membuat para petani sawit kecewa di saat menjelang Lebaran harga sawit justru turun dengan tajam.

Para petani sawit di Kecamatan Girimulya dan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara mau tak mau harus menerima penurunan harga yang juga terjadi di daerah lain.

BACA JUGA:H-9 Lebaran, 70 Ribu Pemudik Menyeberang Lewat Pelabuhan Merak

Selain itu, penurunan ini juga karena para toke kelapa sawit sedah menghentikan pembelian dari tangan petani.

Dolansir dari rakyatbengkulu.com, hal ini dikarenakan para toke khawatir tidak dapat lagi menjual kelapa sawit ke pabrik pengolahan setelah tanggal 29 April karena sudah mulai tutup terkait libur lebaran.

Pabrik CPO di Bengkulu Selatan akan berhenti operasi pada tanggal 29 April denegan demikian secara otomatis akan dilakukan penghentikan pembelian kelapa sawit dari petani.

BACA JUGA:Simak! Manfaat Minum 1 Liter Air saat Berbuka dan Sahur Bagi Penderita Infeksi Saluran Kemih

Humas PT Bengkulu Selatan Lestari (BSL) Idius Safari mengatakan, mulai 29 April pabrik sudah tutup untuk menghadapi lebaran Idul Fitri dan para karyawan diliburkan.

Direncanakan pabrik akan kembali buka tanggal 7 Mei 2022. 

“Sembilan hari pabrik tutup. Ini penting kami sampaikan agar buah TBS masyarakat bisa dijual sebelum tanggal 29 April,” kata Idius.

BACA JUGA:Pemudik Rute Jawa Barat di Terminal Bekasi Landai, Bus Primajasa Jual Tiket Harga Normal

Selama penutupan pabrik tidak dapat melayani masyarakat di mana Idrus menambahkan bahwa harga di pabrik selama bulan puasa dan menjelang lebaran tidak ada perubahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: