Menemukan Kembali Jawa Timur, KAI Daop 1 Ajak SMPK Penabur Jakta Goes to Pasuruan

JAKARTA, DISWAY.ID-- KAI Daop 1 Jakarta bersama BPK Penabur berpetualang jelajah Malang dan Pasuruan dalam kegiatan ‘Menemukan Kembali Jawa Timur’, program “Spirit of Adventure”.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam lima gelombang keberangkatan selama periode 20 September hingga 2 Oktober 2024, 1.094 peserta siap menjelajah area Malang dan Pasuruan.

BACA JUGA:KAI Akan Pidanakan Oknum Masyarakat yang Ganggu Aktivitas Jalur Kereta Api, Hukuman Penjara Hingga Denda Belasan Juta Rupiah

BACA JUGA:4 Anak Tewas Tertemper KA di Karawang, KAI Buka Suara

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwasanya saat ini KAI juga sedang menggalakan program “Go Green” dengan menyediakan air minum isi ulang gratis bagi penumpang yang membawa tumblr pribadi.

“Mari kita naik kereta api dengan smart dengan saling menjaga kebersihan fasilitas yang ada sehingga saling merasa nyaman," kata Didiek.

Sementara itu Executive Vice President Daop 1 Jakarta Yuskal Setiawan menerangkan bahwasanya pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik kepada adik-adik dari Penabur, sehingga dapat merasakan perjalanan yang asik menggunakan kereta api.

BACA JUGA:Layani Jutaan Penumpang, Masinis KAI Rutin Dites Narkoba Secara Berkala

BACA JUGA:Cara Unduh dan Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024, Pakai Kertas Ukuran A4

"Kami juga terus memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan, seperti dengan membangun kultur jangka panjang, di antaranya budaya mengantre dan menjaga kelestarian lingkungan," ucap Yuskal Minggu 22 September 2024.

Lebih lanjut, Ketua BPK Penabur Jakarta, Kenny Lim mengungkapkan, lewat program berkesinambungan bertajuk “Spirit”, BPK Penabur Jakarta, lembaga pendidikan Kristen di Indonesia, mengajak peserta didiknya baik dari jenjang TK, SD, SMP, SLTA, maupun SPK untuk keluar dari zona nyaman mereka.

BACA JUGA:Cara Dapatkan Diskon Tiket Kereta Hingga 20 Persen dari KAI

BACA JUGA:Top! KAI Terpilih sebagai Operator Penyedia Prasarana dan Sarana Terbaik DTKJ Award 2024

“Kegiatan ini bukan sekedar rekreasi biasa, tetapi mengajak peserta didik live in, tinggal di rumah warga, merasakan pengalaman baru dengan kultur serta budaya baru," katanya. 

Sumber: