Masyarakat Adat Papua Bantah Isu Penyerobotan Tanah di Lahan Cetak Sawah Merauke

Masyarakat Adat Papua Bantah Isu Penyerobotan Tanah di Lahan Cetak Sawah Merauke

Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia paling lambat 4-5 tahun kedepan.-Kementan-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan Yohanes Mahuse membantah isu adanya penyerobotan tanah untuk program lahan cetak sawah yang digarap Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurutnya, program yang berlangsung pada 2025 mendatang tidak ada masalah, apalagi sampai merugikan masyarakat adat.

BACA JUGA:Ancaman Pemanasan Global, Climate Innovation Week 2024 Fokus Solusi Permasalahan Iklim

BACA JUGA:KPK Tahan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Lahan Rorotan di Jakut, Nilai Kerugian Rp 223 Miliar

Oleh karena itu, pihaknya menegaskan bahwa pergerakan penyerobotan tanah ulayat oleh negara atas nama cetak sawah merupakan narasi yang tidak benar.

Sebaliknya, hak tanah ulayat milik masyarakat adat tidak akan beralih kepada siapa pun.

"Masyarakat sudah tidak takut lagi dan bimbang kalau tanahnya hilang di ambil perusahaan. Apalagi hak tanah ulayat, sama sekali tidak ada peralihan kepada siapa pun dan tetap akan menjadi milik masyarakat," ujar Mahuse saat berada di lokasi lahan cetak sawah, Minggu, 22 September 2024.

BACA JUGA:Jokowi Minta Permasalahan Kadin Diselesaikan Secara Baik-baik di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya

BACA JUGA:KPK Periksa 2 Saksi Terkait Kronologis Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan

Di samping itu, masyarakat juga sepenuhnya paham bahwa program cetak sawah merupakan program strategis nasional yang bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Tak hanya itu, program ini juga bertujuan menyejahterakan rakyat Merauke secara keseluruhan.

"Masyarakat paham betul akan keuntungan pola bagi dalam pengelolaan lahan cetak sawah kedepan," katanya.

Sementara itu, Komandan Satgas Ketahanan Pangan Mabes TNI AD Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan program cetak sawah merupakan proyek yang sepenuhnya dibiayai negara untuk kepentingan masa depan bangsa.

BACA JUGA:Kesalahan Fatal Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Diungkap Otto Hasibuan: Jika MA Konsisten Mereka Bebas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads