Anggota Keluarga Sambangi RS Polri Sembari Bawa Dokumen, Yakin Salah Satu Jenazah Kali Bekasi Adalah Putranya

BEKASI, DISWAY.ID - Seorang anggota keluarga berinisial Y (44 tahun) membawa berkas milik salah satu dari tewasnya tujuh remaja menggambang dari kali Bekasi.

Y mengantarkan dokumen dengan mata yang sembab ditemani oleh ayahanya berinisial T (62 tahun) dan ibundanya S (55 tahun) yang diduga kuat menjadi salah satu keluarganya berinisal D (16 tahun).

BACA JUGA:Buntut 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, KPAD Apresasi Polisi Cegah Aksi Tawuran: Sudah Dicegah Jangan Lari ke Sungai

BACA JUGA:Heri Koswara-Sholihin Pede Incar 60% Suara Warga Kota Bekasi, Yakin Menang

Y menduga adik bungsunya termasuk di antara tujuh korban tewas saat kejadian tersebut. Meski wajahnya sudah tidak bisa dikenali lagi, pakaian dan kalung yang ditemukan di salah satu jenazah menunjukkan bahwa adiknya merupakan korban peristiwa itu. Meski sangat sedih, Y berharap proses identifikasi dapat segera tuntas.

"Kami yakin salah satu jenazah yang ditemukan adalah Dafi, kami berharap proses identifikasi dapat cepat selesai agar jenazah bisa segera dimakamkan," ujar Y di Rumah sakit Polri, Kramat Jati, Senin 23 September 2024 

Sebelum ditemukan meninggal, Y dan D pergi bersama sepupu Y yang berinisial R pada Sabtu, 21 September 2024 dini hari. Mereka bercerita bahwa mereka hendak merayakan ulang tahun temannya.

"Ketika itu Dafi hanya berpamitan untuk nongkrong bersama teman-temannya untuk makan bersama," ucap Y.

Y tidak curiga karena D memang selalu menghabiskan akhir pekannya dengan teman-temannya. Namun, kekhawatiran mulai muncul saat korban tak kunjung kembali hingga pukul 02.00 WIB.

"Karena biasanya, Dafi akan pulang sebelum jam 11 malam," ujar Y.

BACA JUGA:Polisi Berhasil Identifikasi 4 dari 7 Jenazah yang Terapung di Kali Bekasi Usai Gali Keterangan Keluarga

BACA JUGA:Tujuh Remaja di Bekasi Tenggelam Karena Nekat Menceburkan Diri ke Kali dari Patroli Polisi, Ini Kronologinya

Kekhawatiran sang ibu makin memuncak saat Dafi tak kunjung kembali hingga pukul 02.00 WIB. 

"Karena khawatir, kami terus menghubungi Dafi. Hingga jam 02.00, HP Dafi masih bisa dihubungi walau idak diangkat," ucap ibundanya

Sumber: