Umar Key Biayai Marbut ke Tanah Suci serta Pengurus Gereja ke Betlehem

Umar Key Biayai Marbut ke Tanah Suci serta Pengurus Gereja ke Betlehem

Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Key Ohoitenan, memberangkatkan puluhan marbut umroh ke tanah suci.--Dimas Rafi

BEKASI, DISWAY.ID - Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Key Ohoitenan, memberangkatkan puluhan marbut umroh ke tanah suci.

Tidak hanya memberangkatkan warga ke tanah suci, tetapi ia mengirimkankan beberapa pengurus greja ziarah ke Betlehem

Acara syukuran pelaksanaan umrah dan ziarah gratis ke Betlehem berlangsung di Masjid Ar-romlah yang berlokasi di Masjid Ar-romlah, Jalan Bina Darma III, Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Sabtu, 28 September 2024, pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:Kisah Sri dan Slamet Dapat Hadiah Umrah saat Belanja Obat dan Alkes

Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, yang hadir dalam peresmian pelaksanaan umrah dan ziarah gratis ke Betlehem ini sebagai wujud nyata kekayaan keberagaman.

"Saya merasa bangga, kita saksikan bersama ini adalah suatu bukti keberadaan pak Umar tidak melihat perbedaan suku, agama atau ras," ujar Sadali.

Pemberangkatan yang dilakukan oleh Ketua FPMM ini merupakan bukti dari pendekatan moderat yang bertujuan untuk membangun kerukunan antarumat beragama.

BACA JUGA:Lula Lahfah Minta Maaf Usai Diteriaki Haram Gegara Bawa Pods saat Umrah: Aku Nggak Tahu

"Ada rezeki yang diberikan, Bang Umar tidak pakai sendiri tapi membagi ke orang banyak salah satunya meng-umrohkan, ini sudah setiap tahun diselenggarakan," kata dia.

Sementara itu, Umar Key menyatakan bahwa penyelenggaraan umrah dan ziarah gratis ke Betlehem ini telah dilakukannya sejak tahun 2006.

"Kami setiap tahun kurang lebih 50 orang diberangkatkan, bukan hanya yang muslim tapi juga bagi yang protestan dan katolik," ungkap Umar.

BACA JUGA:Jemaah Umrah Wajib Vaksin Meningitis, Ini Pengertian dan Manfaatnya

Pemberangkatan tahun 2024 dimulai pada bulan Februari, dilanjutkan dengan pemberangkatan tambahan pada bulan Oktober, dan berlanjut hingga bulan Desember.

"Yang diberangkatkan itu ada dari tokoh adat, tokoh agama, marbut, pengurus gereja," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: