Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Marak Bullying dan Kekerasan di Sekolah, Konseling Guru Jadi Sorotan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Marak Bullying dan Kekerasan di Sekolah, Konseling Guru Jadi Sorotan

Temu media Menteri dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, 23 Oktober 2024-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti bullying dan kekerasan yang makin marak terjadi di sekolah.

"Selama ini kita menyadari betul bahwa angka bullying atau angka kekerasan di sekolah itu cukup tinggi, dan pelakunya juga sebagian adalah sesama siswa atau sebagian juga mungkin oleh guru dan berbagai kalangan yang lainnya," kata Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.

Menurutnya, salah satu yang menjadi faktornya karena kurangnya konseling antara siswa dengan orang dewasa, dalam hal ini guru bimbingan konseling (BK).

BACA JUGA:3 Hakim dan Pengacara Ronald Tannur Sudah Dibidik Kejagung, Bukan Ditangkap Tiba-Tiba

BACA JUGA:KPK Sita Tanah dan Bangunan Milik Bos Jembatan Nusantara Group: Pondok Indah hingga Surabaya

"Karena selama ini, kami melihat banyaknya persoalan yang berkaitan dengan kekerasan itu karena kurangnya konseling yang dilakukan oleh guru dan juga karena keterbatasan guru bimbingan konseling," tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk menambah jumlah guru bimbingan konseling di sekolah.

Selain itu juga upaya meningkatkan kualitas guru konseling yang ada melalui pelatihan-pelatihan.

"Ini kemungkinan kalau memang disetujui agar kita lakukan penambahan, tapi yang sudah ada coba kita tingkatkan kualitasnya," tuturnya.

Tak hanya itu, pelatihan konseling juga direncanakan akan diberikan kepada guru mata pelajaran umum lainnya.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Usulkan Libur 3 Hari Saat Pencoblosan Pilkada 2024

BACA JUGA:Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang, Istana: Tak Usah Takut, Bukan Ospek atau Militerisme

"Pertama adalah meningkatkan kualitas guru konseling ini atau memberikan pelatihan untuk guru-guru bidang studi yang lain, termasuk misalnya guru pendidikan agama," ungkapnya.

Pelatihan ink bertujuan meningkatkan pendidikan yang lebih bernilai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads