Suswono Tegaskan Pentingnya Survei Berkualitas Jelang Debat Kedua
Jelang debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, calon wakil gubernur nomor urut 1, Suwono, membahas pengaruh hasil survei pasca debat pertama.-Disway.id/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Jelang debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, calon wakil gubernur nomor urut 1, Suswono, membahas pengaruh hasil survei pasca debat pertama.
"Nyatanya survei ini kan banyak surveyor yang juga berbeda-beda, hasilnya kan gitu ya. Intinya sih kami tidak terlalu terbebani dengan hasil survei itu, justru kami jadikan masukan aja," katanya kepada wartawan di kawasan Ancol, Minggu, 27 Oktober 2024.
BACA JUGA:Soal Hasil Survei Berbeda, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir Pemilihan DKI Jakarta
BACA JUGA:Berbeda dengan LSI, Hasil Survei Poltracking Indonesia Sebut Pasangan RIDO Unggul di Pilgub Jakarta
Suswono mengakui bahwa hasil debat pertama membawa dampak positif bagi elektabilitas mereka.
"Ada juga dari hasil debat itu justru kita naik agak tinggi. Jadi agak susah ngukur kalau hanya perbedaan pada satu surveyor," ujarnya.
Ia menekankan bahwa fluktuasi elektabilitas masih mungkin terjadi hingga hari H.
"Selama belum nanti di hari H-nya, saya kira fluktuasi itu masih sangat mungkin. Apalagi kemarin survei LSI menunjukkan Pram di atas, tapi Poltracking justru kita jauh di atas Pram,” tambahnya.
BACA JUGA:SMPN 8 Tangsel Lockdown Imbas Cacar Air Massal, Ketua PB IDI: Harus Langsung Surveillance
BACA JUGA:Sebut Hasil Survei Pilkada Tak Kredibel, Feri Amsari: Bukan Ranah KPU Kota Tangerang untuk Menilai
Suwono juga menyoroti pentingnya metodologi survei yang tepat.
"Kalau bisa untuk pembelajaran supaya tidak ada survei yang sifatnya abal-abal. Jadi sebaiknya aturan-aturan baku survei itu harus tetap di jalan," tutupnya.
Diketahui, Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei mengenai respons masyarakat Jakarta tentang calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta di debat perdana.
Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono mendapatkan elektabilitas 51,6 persen. Kemudian pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana elektabilitasnya 3,9 persen. Pramono Anung-Rano Karno elektabilitasnya 36,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: