Pemaksaan Jefri Diduga Buat Supriyani Tak Berdaya, Ucapan Maaf Tak Diterima: Mereka Minta Rp 50 Juta
Supriyani: Saya Dipaksa Pak Jefri, Dibilang Buktinya Sudah Ada-TvOne News-YouTube
Di sana, mereka langsung bertemu dengan Aipda Wibowo dan istrinya, Nur Fitriana. Sana Ali menjelaskan tujuan kedatangan mereka untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah terjadi.
Aipda Wibowo menegaskan bahwa dia tidak akan memberikan maaf secara instan dan butuh waktu untuk memikirkannya, namun keputusan akhir tetap ada pada istrinya.
Setelah meninggalkan rumah Aipda Wibowo, Sana Ali segera menuju Polsek Baito untuk melaporkan bahwa arahan penyidik telah diikuti.
Selain itu, dia juga mencari Kepala Desa Wonua Raya untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Kepala Desa Wonua Raya dan meminta bantuan dalam menyelesaikan masalah ini karena melibatkan warga desa," ungkapnya.
Sementara itu, Supriyani juga sudah mengakui bahwa benar memang dia dipaksa untuk meminta maaf kepada pihak keluarga D karena dianggap telah menganiaya anak korban.
"Kita sempat datang di rumah orang tua korban itu, meminta maaf, itu pun kita dipaksa oleh penyidik, Pak Jefri untuk datang ke rumahnya supaya mengakui kesalahannya minta maaf supaya permasalahan ini tidak berlanjut," lugas Supriyani.
"Tapi pada saat kita datang ke rumahnya, permintaan maaf itu tidak diterima. Orang tua korban tetap tidak terima, mereka menuduh saya bahwa saya yang membuat luka pada korban tersebut," terangnya lebih lanjut.
Kapolsek Baito Iptu Muhammad Idris, dibilang Supriyani meminta uang Rp 2 juta untuk membebaskan Supriyani dari jerat hukum.
Kemudian Rp 50 juta diminta oleh penyidik kepada pihak Supriyani karena orang tua korban tidak bisa atur damai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: