Perseteruan Agus Salim dengan Noviyanthi Berlanjut, Hari Ini Diperiksa Polda Metro Jaya

JAKARTA, DISWAY.ID - Perseteruan antara Agus Salim dengan Noviyanthi sampai dengan sekarang masih terus berlanjut, Polda Metro Jaya akan memeriksa Agus pada hari ini, Jumat 1 November 2024.

Diketahui Agus melaporkan Novi atas persoalan donasi Rp 1,5 miliar karena karena dianggap sudah memeras Agus Salim yang merupakan korban penyiraman air keras.

Kemudian Novi membuat bantahan karena kuasa hukum Agus, Farhat Abbas melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan.

Kini Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dijadwalkan akan melakukan klarifikasi kepada pelapor Agus Salim terkait kasus dugaan pencemaran nama baik penyelewengan uang donasi.

BACA JUGA:Buka Suara! Noviyanthi Beberkan Aliran Donasi Agus Salim Masuk Rekening Istri, Kakak, dan Saudara Ipar

Agus akan diperiksa PMJ di Ruang Pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya siang ini, pukul 13.00 WIB.

Dalam kasus dugaan pencemaran nama baik ini, terlapornya adalah Pratiwi Noviyanthi alias Novi. 

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Kamis, 31 Oktober 2024 kemarin.

Kombes Pol Ade Ary Syam masih belum bisa banyak berkomentar terkait kasus ini karena pendalaman akan terus dilakukan.

BACA JUGA:Dipolisikan Agus Salim yang Disiram Air Keras Atas Dugaan Pemerasan, Novi Tetap Ingin Berikan Bantuan

Diketahui sebelumnya Noviyanthi bersama kuasa hukum membeberkan soal aliran dana yang mencurigakan dalam mutasi rekening Agus Salim usai diduga menyalahgunakan uang donasi dari yayasan milik Noviyanthi.

Awalnya uang donasi yang dikumpulkan Noviyanthi melalui yayasannya seharusnya digunakan untuk biaya pengobatan Agus Salim. Namun uang donasi yang terkumpul hingga Rp1,5 miliar itu diduga disalahgunakan oleh korban dan pihak keluarga.

Kuasa hukum Noviyanthi, Garry Julian ungkap terdapat aliran dana mencurigakan dari rekening milik Agus Salim yang terkirim sebanyak 8 kali ke rekening lain yang dicurigai milik istri, kakak, dan saudara ipar.

"Ada beberapa kali transaksi, mulai dari tanggal 27 September. Itu 5 kali ke rekening istrinya. 2 kali ke rekening saudara ipar, dan 1 kali ke rekening kakaknya Mas Agus." terang Garry.

Sumber: