Pasutri dan Lansia Tinggal di Kolong Tol Pondok Pinang, Pemkot Jaksel Ambil Tindakan

Pasutri dan Lansia Tinggal di Kolong Tol Pondok Pinang, Pemkot Jaksel Ambil Tindakan

Seorang lansia dan pasangan suami istri tinggal di Kolong Jembatan Tol Jor Pondok Pinang, Jakarta Selatan, bersama sejumlah tuna wisma-Disway.id/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang lansia dan pasangan suami istri tinggal di Kolong Jembatan Tol Jorr Pondok Pinang, Jakarta Selatan, bersama sejumlah tuna wisma.

Terdapat empat orang yang tinggal di bawah kolong tol ini, terdiri dari pasangan suami istri, seorang pria paruh baya sebatang kara yang mengaku bekerja sebagai petugas pembersih kolong tol, dan seorang pria lain yang juga seorang pemulung.

BACA JUGA:Warga Kolong Tol Pejagalan Semringah Direlokasi ke Rusun: Seneng Dipindah ke Tempat Layak

BACA JUGA:Tak Direlokasi ke Rusun, Warga Kolong Tol Angke KTP Non-DKI Dijanjikan Dapat Kompensasi Rp2 Juta

Camat Cilandak, Djaharuddin, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan inspeksi langsung untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

"Hari ini kami menindaklanjuti terkait dengan masih ada warga yang tinggal di bawah kolong jembatan. Kami melakukan inspeksi bersama unsur kelurahan, Satpol PP, Dinsos, dan Puskesmas terdekat," ujarnya kepada wartawan, Rabu 11 Desember 2024.

Dalam inspeksi tersebut, ditemukan beberapa kondisi yang perlu perhatian, termasuk seorang pria berusia 75 tahun yang bekerja sebagai petugas pembersih kolong tol.

"Kami menemukan seorang pria yang diberi gaji Rp 200.000 setiap dua bulan, namun kondisinya sudah tua dan sakit-sakitan. Kami sudah mengamankan dia ke panti Dinsos," kata Djaharuddin.

Untuk pasangan suami istri yang tinggal di kolong tol tersebut, pihak kecamatan sedang melakukan koordinasi lebih lanjut mengenai tempat tinggal yang layak.

BACA JUGA:Pemkot Jakbar Serahkan Relokasi Warga Kolong Tol Angke ke Jasa Marga

BACA JUGA:Semringahnya Neti Dipindah ke Rusun Setelah 10 Tahun Tinggal di Kolong Tol Jelambar: Masa Depan Lebih Baik

"Kami akan mengarahkan mereka ke rusun atau kepada bos mereka agar tidak lagi tinggal di bawah kolong jembatan," ujarnya.

Terkait status tempat tinggal mereka, Djaharuddin menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Jasa Marga, karena area tersebut diduga digunakan untuk pembersihan langit-langit tol.

"Kami akan koordinasi dengan Jasa Marga karena ini memang dibuat khusus untuk pembersihan area tol," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads