Kades Kohod Arsin Tak Peduli Rumah Masyarakat Digusur oleh Aparat, Warga: Kami Protes Malahan Didatangi Polres

Kades Kohod Arsin Tak Peduli Rumah Masyarakat Digusur oleh Aparat, Warga: Kami Protes Malahan Didatangi Polres

Salah seorang warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan jika Kades Arsin tidak pernah kompromi ke masyarakat soal adanya pagar laut dan sertifikat tanah di kampungnya.-candra pratama-

Bahkan, Arsin disebut jarang turun ke lapangan untuk menjumpai keluhan masyarakat.

BACA JUGA:Mantan Kabareskrim Ungkap Sertifikat Kawasan Pagar Laut Jelas Palsu: Kades Kohod Makin Terpojok

BACA JUGA:Pelanggaran Hukum Sertifikat Ilegal Kawasan Pagar Laut Dibongkar Mahfud MD: Ada yang Ngaku Tak Tahu, Proses Pidana Tetap Jalan

"Kepala desanya tidak pernah klarifikasi sama kami, Pak. Kami bersuara akhirnya apa? kami didatangi polres. Hanya karena kami berdiri di bantaran kali, katanya ilegal segala macam, padahal kami bersetifikat," ucapnya.

Perihal siapa pengembang yang melakukan hal itu, lanjut K, warga kompak berteriak nama Agung Sedayu Group, namun ada pihak ketiga yang membebaskan tanah tersebut.

"Cuma dia ada pihak ketiga yang ngebebasin ini. Nah ini ada di bawahnya itu Agung Sedayu cuman dia itu nama besarnya aja yang dipakai, nama besarnya aja yang dipakai dicatut," urainya.

BACA JUGA:Kasus Mayat Dalam Koper Merah di Ngawi Diotaki Ketua Pesilat, Ini Kronologi Lengkapnya

BACA JUGA:Terekam CCTV Detik-Detik Pelaku Mutilasi Masukkan Mayat dalam Koper Ngawi ke Mobil, Ada Sosok Pria Lain

"Kami ini kalau nanya itu, buat Agung Sudayu. Jadi kami tidak bisa apa-apa, bahkan masyarakat kami sudah kalau kami berbuat, bertindak sebelum kami punya lawyer, itu kami dipanggil ke Polres.

Diintimidas bahkan dikriminalisasi," tambahnya menutup.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads