Anies Baswedan Minta Jangan Bereksperimen dengan Negara Sendiri: Kita Melupakan Satu Aspek 'Dewi Keadilan'
Anies Baswedan Sentil Kebijakan Pemerintah-Akbar Faizal Uncensored-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Anies Baswedan bicara tentang bagaimana kondisi bangsa Indonesia dengan mutu demokrasi yang berjalan saat ini.
Secara umum Anies melihat masyarakat Indonesia open minded dna mau berubah dan itu artinya ada keseriusan mau memperbaiki mutu demokrasi.
Dalam penyusunan perubahan ini Anies Baswedan melihat pemerintah perlu mengukur betul konsekuensi dalam perilaku, baik perilaku politisi maupun perilaku rakyat.
"Jadi bukan saja kita mebuat aturan main, tapi memikirkan kira-kira perilaku apa yang akan muncul dari aturan main ini," kata Anies Baswedan, dikutip Disway.id dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Selasa, 11 Maret 2025.
BACA JUGA:Pramono Bakal Lanjutkan Proyek Sumur Resapan Era Anies Tanggulangi Banjir
Kemudian pemerintah dinilai Anies Baswedan membuat peraturan dengan melupakan satu aspek penting yakni 'tabir ketidaktahuan'.
Dalam aspek ini pemerintah diminta harus mencampurkan Tabir ketidaktahuan sebagai eksperimen pemikiran yang membantu orang berpikir lebih jernih dan tidak memihak.
Diketahui, konsep Tabir Ketidaktahuan ini diungkap oleh filsuf Amerika John Rawls dalam bukunya A Theory of Justice pada tahun 1971.
"Seringkali ketika kita membuat peraturan itu kita melupakan satu aspek yang disebut sebagai tabir ketidaktahuan, kalau dalam hukum itu kan Dewi keadilan itu matanya ditutup kan supaya tidak lihat pihak lain," tutur Anies.
"Jadi kita membuat aturan main untuk kebaikan bangsa untuk kebaikan negeri atau kita membuat peraturan main untuk keuntungan kelompok kita? Nah ini yang perlu diluruskan bahwa kita harus membuat aturan main itu untuk kebaikan negeri ini untuk Kebaikan demokrasi kita bukan sekedar untuk keuntungan dari partai kita atau kelompok kita," sambungnya.
Anies melihat aturan threshold sebuah kabar baik yang menurutnya itu baik-baik saja, dengan catatan harus memastikan bahwa aturan main yang dibuat nanti itu betul-betul ujungnya memberikan manfaat untuk demokrasi negara dan manfaat untuk publik.
Selain itu Anies menyarankan harus ada perbandingan-perbandingan yang pernah dipakai di berbagai tempat dan konsekuensinya.
"Sehingga kita tidak bereksperimen dengan bangsa kita sendiri, jangan kita bereksperimen. Kita lihat peristiwa sebagai contoh tadi menggunakan kasus Filipina misalnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
